Fuse rayakan hari asuransi nasional, mengemban masa depan insurtech

Foto : Ilustrasi

JAKARTA (IndoTelko) - Hari Asuransi Nasional yang diperingati setiap tanggal 18 Oktober, dimanfaatkan startup insurtech Fuse untuk merayakan pentingnya industri asuransi di Indonesia dan merenungkan perkembangan dinamisnya, termasuk pertumbuhan yang luar biasa yang sedang terjadi di sektor insurtech.

Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Budi Herawan memperkirakan bahwa bisnis insurtech akan tumbuh empat kali lipat di tahun 2021-2026 dan akan mencapai pendapatan premi bruto (gross written premium/ GWP) berjumlah miliaran dolar AS. Hal ini didorong oleh meningkatnya kesadaran akan pentingnya asuransi, meningkatnya penetrasi digital, penawaran produk yang lebih luas, dan faktor-faktor lainnya.

Menyikapi optimisme tersebut, Fuse berkomitmen untuk mempertahankan posisi kepemimpinan di pasar insurtech yang terus berkembang dengan cepat, salah satunya dengan mempercepat digitalisasi dalam berbagai aspek operasional.

Menurut Founder & Chief Executive Officer (CEO) Andy Yeung, pihaknya berkomitmen menggunakan teknologi untuk membantu stakeholder di ekosistem asuransi, seperti perusahaan asuransi, mitra bisnis digital, partner agen/ broker.

“Tak cuma itu, kami juga secara aktif mengeksplorasi teknologi terbaru untuk automasi pengajuan polis dan klaim asuransi, mulai dari Artificial Intelligence atau AI, blockchain, dan analisis big data," katanya dalam keterangan tertulisnya.

Ia menjelaskan, Fuse telah mengalami pertumbuhan yang positif sejak mulai beroperasi pada tahun 2017. Adapun performa bisnis Fuse di tahun 2023 berada di jalur yang tepat. Fuse berkembang di banyak aspek bisnis, termasuk kenaikan signifikan dalam hal raihan pendapatan premi bruto.

"Terkait premi bruto, kami mengalami peningkatan sebanyak 160 kali lipat sejak tahun 2017. Performa tahun 2022 juga impresif. Sepanjang tahun tersebut, kami menorehkan premi bruto lebih dari Rp 3 triliun, serta menerbitkan lebih dari 150 juta polis," katanya.

"Kami melihat banyak orang di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara masih belum terproteksi dan kami harap semakin banyak orang bisa mendapatkan perlindungan asuransi. Prioritas kami adalah untuk terus memperluas cakupan produk kami untuk memenuhi beragam kebutuhan end-customer. Kami juga berfokus pada memperkuat kerja sama dan kemitraan dengan pemain online dan offline dalam upaya meningkatkan jangkauan kami," tambahnya. (mas)