Perencanaan toko makin mudah dengan RELEX Solutions

RELEX Solutions (dok)

JAKARTA (IndoTelko) - Pasar tradisional terus mendominasi lanskap ritel di Indonesia, dengan pangsa pasar sebesar 79%. Meskipun demikian, minimarket (convenience store) muncul sebagai segmen terbesar kedua, dengan pangsa pasar sebesar 13%. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan kenyamanan dan akses cepat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, convenience store memainkan peran penting dalam menyediakan solusi yang mudah dan cepat untuk memenuhi tuntutan gaya hidup modern yang serba praktis dan instan. Meningkatnya jumlah convenience store juga menandakan modernisasi di sektor ritel. Meski kehadirannya semakin meningkat, convenience store di Indonesia kerap menghadapi kendala yang menghambat kemampuan mereka untuk berkembang di pasar yang terus berubah.

Sangat penting bagi pemilik convenience store untuk mengantisipasi kebutuhan pelanggan yang fluktuatif, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti musim, tren yang sedang berkembang di pasaran, pola pembelian, dan kemajuan teknologi.

Menurut laporan Grocery Retail RELEX 2023, 43% peritel kesulitan untuk mempertahankan stok produk di rak penjualan karena kendala pasokan ketika mereka gagal untuk beradaptasi dengan tren musiman.

Dikatakan Sales Director RELEX Solutions, Onni Rautio, tingkat stok yang efisien sangat penting bagi convenience store, karena mereka hadir dengan tujuan untuk memenuhi permintaan pelanggan sambil meminimalkan pemborosan dan kerugian. Perencanaan terpadu membantu peritel convenience store menghilangkan silo dan mengoptimalkan visibilitas rantai pasokan mereka serta optimalisasi untuk operasi format kecil di semua proses inti ritel.

"Convenience store dapat memanfaatkan AI untuk membantu merencanakan berbagai macam produk musiman, promosi, dan bahkan kegiatan lokal untuk memastikan bahwa inventory level (tingkat persediaan) dioptimalkan untuk mendapatkan keuntungan maksimum," katanya.

Ia menambahkan, peritel convenience store memiliki ruang yang terbatas, sehingga memaksimalkan pemanfaatan ruang yang terbatas ini sangatlah penting untuk meraih kesuksesan. "Adanya visibilitas real-time dalam data persediaan akan memungkinkan pemilik toko untuk membuat keputusan yang tepat terkait pembelian dan me-restock barang sekaligus mengurangi kesalahan yang disebabkan oleh proses manual terkait dengan metode manajemen persediaan produk yang masih tradisional," jelasnya.

Berikut beberapa kiat untuk meningkatkan operasi convenience store :

  1. Perencanaan Ruang dan Optimalisasi Planogram: Convenience store sering kali menghadapi keterbatasan ruang karena ukuran toko/tapaknya yang terbatas. Namun, planogram otomatis menggunakan sistem analitik berbasis AI untuk mengoptimalkan penempatan produk, rak, dan konter kasir, sehingga dapat meningkatkan pemanfaatan ruang rak, meningkatkan penjualan produk yang serupa, serta meningkatkan pengalaman pelanggan. Planogram akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing toko, sehingga dapat mengurangi kendala yang diakibatkan oleh kehabisan stok, kelebihan stok, hingga biaya inventaris yang ditimbulkannya.

  2. Perkiraan Permintaan yang Akurat: Perkiraan permintaan yang didukung teknologi AI akan membantu convenience store memprediksi permintaan pelanggan secara akurat dengan memanfaatkan algoritma yang canggih dan juga kemampuan pembelajaran mesin untuk menganalisis data penjualan sebelumnya, variasi musiman, serta faktor lainnya. Hal ini memungkinkan convenience store untuk memperkirakan permintaan dengan tepat, meminimalkan situasi kehabisan maupun kelebihan stok.

  3. Manajemen Persediaan yang Efisien: Peritel bahan makanan dan produk segar sangat peduli dengan peningkatan kolaborasi dengan pemasok dan mitra consumer packaged goods (CPG). Menyederhanakan proses pengisian ulang melalui proses pengisian ulang otomatis sangat penting bagi convenience store untuk memenuhi permintaan pelanggan. Menyediakan perkiraan permintaan yang akurat dapat memastikan produk yang tepat tersedia dalam jumlah yang tepat pada waktu yang tepat untuk meminimalisir pemborosan, mengurangi biaya penyimpanan produk, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

  4. Optimalisasi Harga dan Promosi: Menetapkan harga yang tepat dan menerapkan strategi promosi yang efektif dapat menjadi tantangan bagi convenience store. Kemampuan untuk menganalisis dinamika pasar, harga kompetitor, dan perilaku pelanggan untuk mengoptimalkan strategi penetapan harga dan promosi memungkinkan peritel untuk mengoptimalkan jenis produk yang mereka tawarkan di pasaran, menargetkan segmen pelanggan tertentu, dan menetapkan strategi promosi yang dapat memaksimalkan pendapatan, laba, dan traffic toko.

  5. Manajemen Data Terpusat: Platform terpusat untuk mengelola persediaan produk, data penjualan, dan informasi penting lainnya di berbagai cabang convenience store memungkinkan koordinasi yang lebih baik, pelaporan yang efisien, dan pengambilan keputusan yang lebih tepat di tingkat toko dan manajemen tingkat atas.

Onni menjelaskan, memanfaatkan analisis data dan analisis pasar melalui algoritma AI dapat membantu pemilik toko untuk mengambil keputusan yang tepat dengan menganalisis data penjualan, pola perilaku pelanggan, dan tren pasar untuk merekomendasikan strategi penempatan produk yang paling efektif dan tingkat persediaan untuk convenience store. Tingkat otomatisasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memastikan bahwa pelanggan selalu menemukan produk yang mereka inginkan di rak.

"Dengan merangkul teknologi inovatif dan menggabungkan strategi berbasis AI ke dalam proses perencanaan mereka, mereka dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, meningkatkan pendapatan penjualan, dan mendapatkan keunggulan kompetitif di pasar," katanya. (mas)