JAKARTA (IndoTelko) - Pesatnya perkembangan teknologi di Indonesia saat ini berdampak pada perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia yang semakin bergantung pada platform yang dapat membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah, efisien, dan hemat dari cara hidup sebelumnya.
Salah satu bentuk dari perkembangan teknologi tercermin dalam digitalisasi sistem pembayaran menggunakan berbagai platform digital. Data dari Bank Indonesia, contohnya, mencatat nilai transaksi digital banking tumbuh sebesar 15,50% pertahun dan mencapai Rp 5.035,37 triliun. Lebih jauh, nominal transaksi QRIS juga terus menunjukkan pertumbuhan signifikan hingga mencapai Rp 18,01 triliun dengan jumlah pengguna 38,24 juta dan jumlah merchant 27,51 juta yang sebagian besar merupakan UMKM.
Menanggapi pesatnya adopsi masyarakat di sektor teknologi finansial, Bank Indonesia menerbitkan Peraturan Bank Indonesia tentang Sistem Pembayaran (PBI SP) yang perlu ditindaklanjuti dengan Penyedia Jasa Pembayaran (PBI PJP) untuk memastikan efektivitas implementasi PBI SP serta mengakomodir kebutuhan pengaturan berdasarkan perkembangan inovasi dan model bisnis dan penyesuaian ketentuan Sistem Pembayaran yang sudah digunakan oleh masyarakat.
Momentum meningkatnya penggunaan teknologi finansial diikuti dengan regulasi yang memprioritaskan keamanan data nasabah pun membuat industri dari berbagai sektor berlomba untuk menyediakan solusi finansial yang tidak hanya inovatif, tapi juga mampu digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Sebagai contoh, Ayoconnect, platform Open Finance API terbesar di Asia Tenggara dan satu-satunya pelaku open finance berlisensi di Indonesia yang telah mendapatkan kategori izin 1 PJP dari Bank Indonesia di tahun 2022 dipercaya oleh berbagai industri untuk memungkinkan pengiriman uang yang cepat dengan biaya kompetitif ke berbagai bank di Indonesia melalui Instant Transfer API Ayoconnect.
Ada beberapa perusahaan yang baru-baru ini mengintegrasikan Instant Transfer API Ayoconnect, termasuk perusahaan finansial teknologi untuk solusi kredit JULO, platform layanan transaksi dan pembayaran digital LangitPay, dan aplikasi kirim paket multi ekspedisi KiriminAja. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan loyalitas pengguna aplikasi mereka melalui biaya transaksi yang kompetitif didukung dengan jaringan yang cepat, aman dan andal.
Akumulasi dari hasil kerja sama antara Ayoconnect dengan berbagai perusahaan tersebut diperkirakan membantu jutaan masyarakat Indonesia untuk melakukan pengiriman uang dengan transparan dan dapat diakses kapan saja dan dimana saja. Dalam pengunaannya, solusi ini diharapkan dapat sekaligus memperluas lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Instant Transfer API Ayoconnect sendiri memungkinkan bisnis dari berbagai sektor usaha untuk menghadirkan kemudahan pengiriman uang ke lebih dari 130 bank di Indonesia cukup dengan satu kali integrasi dan harga yang kompetitif. Pelaku usaha juga mendapatkan notifikasi dan dapat melakukan pemantauan real-time melalui satu dashboard pada tiap transaksi.
Dikatakan Founder dan COO Ayoconnect, Chiragh Kirpalani, pihaknya sangat senang atas kepercayaan yang diberikan oleh mitra Ayoconnect dan percaya atas dampak positif yang akan dihasilkan dari kerja sama ini untuk mengembangkan bisnis perusahaan dan yang paling penting meningkatkan kenyamanan pengguna akhir.
“Dengan memanfaatkan antusiasme tinggi masyarakat dan pelaku industri serta dukungan dari regulator, keuangan digital Indonesia diharapkan dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru di masa mendatang. Ke depannya, kami akan terus bermitra dengan industri dari berbagai bidang usaha melalui inovasi Open Finance," ujarnya. (mas)