JAKARTA (IndoTelko) - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel menyetujui pengunduran diri komisaris independen Henry Yosodiningrat, dan komisaris utama Rico Usthavia Frans.
"Dalam agenda (RUPSLB) ini kami juga mengangkat Gunawan Susanto sebagai komisaris independen dan Mira Tayyiba sebagai komisaris," kata Direktur Investasi merangkap Sekretaris Perusahaan Mitratel Hendra Purnama, Jumat (1/12).
Mira Tayyiba merupakan Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Sedangkan Gunawan Susanto merupakan pebisnis yang berkecimpung di dunia IT, seperti Amazon Web Sevice (AWS), dan IBM Indonesia.
Mitratel berharap dengan perubahan komisaris dari sisi kinerja akan sesuai yang perusahaan janjikan yaitu double digit hingga 2025.
"Dengan adanya susunan komisaris baru, kami berharap bisa extend lebih dari yang ada sekarang, dan kerja sama BOD dan BOC akan jauh lebih lancar," kata Hendra.
Sejauh ini kinerja kita dari sisi pendapatan sudah tumbuh lebih dari 12%, dan dari sisi EBITDA sudah hampir 15 persen. Dengan komposisi komisaris yang baru diharapkan ke depannya akan terus seperti itu. Strategi pertumbuhan perusahaan di tahun 2024 masih akan sama seperti 2023, yaitu bertumbuh baik secara organik dan anorganik untuk menopang pertumbuhan. Tahun pemilu juga diyakini tidak akan mengganggu kinerja mereka yang jangka panjang.
"Dengan rata-rata kontrak jangka panjang, maka relatif impactnya tidak terlalu signifikan, untuk rencana akuisisi ke depan di 2024 pun masih cukup banyak. Kami identifikasikan ada beberapa kesempatan pertumbuhan anorganik di 2024," kata Hendra.(wn)