JAKARTA (IndoTelko) - Pada penghujung tahun 2023, masyarakat tengah mempersiapkan libur hari raya Natal & Tahun Baru (Nataru). Selaku #1 E-commerce Market Insight for FMCG Brands secara rutin memantau keadaan pasar e-commerce, terlebih pasca kembali hadirnya TikTok Shop pada 12.12 2023 kemarin setelah mengakuisisi 75% saham Tokopedia.
Para pengamat yang memperkirakan akan terjadi lonjakan transaksi, kendati demikian keadaan cukup berbeda ditemui di e-commerce industri FMCG pada tahun lalu. Dimana pada bulan Desember 2022, menurut data dashboard Compas.co.id terjadi penurunan nilai penjualan sebesar 30,3% dibandingkan bulan November, atau turun sekitar Rp1,9 triliun. Dimana pada bulan Desember nilai transaksinya hanya mencapai Rp4,5 triliun, terpaut cukup jauh dimana pada bulan November yang mencapai Rp6,5 triliun.
Beda halnya dengan periode bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri di tahun 2023. Pada periode ramadan yakni 23 Maret - 22 April 2023 jumlah transaksi di e-commerce meningkat 14%, atau sekitar 16 juta transaksi, dibandingkan periode sebelum ramadan pada 20 Februari - 22 Maret 2023.
CEO Compas.co.id, Hanindia Narendrata (Drata) mengatakan, Compas.co.id yang merilis Ramadan Festive Report 2023 pada 13 Desember 2023, dan menemukan fakta bahwa nilai penjualan E-commerce pada sektor FMCG meningkat sebesar Rp800 miliar. "Data ini kami temukan melalui metode crawling di Shopee, Tokopedia dan Blibli dengan melibatkan ratusan ribu official dan non official store. Pada riset di periode ini kami juga merekam bahwa pada jumlah transaksi Shopee memiliki kontribusi yang paling besar dengan 77,2% atau 101.609.352 transaksi, sementara Tokopedia 20,3% atau 26.674.492 transaksi, dan Blibli 2,5% atau 3.327.965 transaksi," ujarnya.
Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa jumlah nilai penjualan yang dihasilkan pada bulan Ramadhan untuk Shopee sebesar Rp 3,4 triliun, Tokopedia Rp 1,4 triliun dan Blibli Rp 152 miliar. Pada sektor FMCG ini, kategori kecantikan dan perawatan menjadi kategori yang paling diminati konsumen dengan 62 juta transaksi dengan nilai penjualan sebesar Rp 2,3 triliun, dan disusul makanan dan minuman 47,4 juta transaksi dengan nilai penjualan Rp 1,3 triliun, kesehatan 14,5 juta transaksi dengan nilai penjualan Rp 815 miliar, ibu dan bayi 7,5 juta transaksi dengan nilai penjualan Rp 614 miliar.
Membuka data riset Compas.co.id lebih dalam lagi, dari kategori kecantikan dan perawatan ditemui bahwa produk parfum dan wewangian menjadi pilihan konsumen pada bulan Ramadhan, dengan penjualan mencapai 5,8 juta transaksi, diikuti dengan masker wajah dengan 4,2 juta transaksi, dan pelembab wajah 3,8 juta transaksi. Sementara itu, dari kategori makanan dan minuman produk makanan dan segar menjadi pilihan utama dengan penjualan 4,4 juta transaksi, kemudian disusul keripik & kerupuk dengan 2,9 juta transaksi dan biskuit kue kering 1,9 juta transaksi.
Pada kategori kesehatan, produk pasta gigi dan pembersih mulut menjadi produk paling diminati dengan 2,7 juta transaksi, kesejahteraan 2,3 juta transaksi dan obat tradisional 1,5 juta transaksi. Compas.co.id juga meneliti lebih lanjut kategori ibu dan bayi, dimana produk popok bayi memberikan kontribusi terbesar dengan 1,9 juta transaksi, susu formula 1 juta transaksi, dan tisu pembersih khusus bayi 702 ribu transaksi.
Ditambahkannya, berdasarkan data ini, pihaknya dapat menarik kesimpulan bahwa para pebisnis dapat mempersiapkan dan memaksimalkan strategi penjualan di e-commerce pada bulan Ramadan, karena memberikan peningkatan penjualan yang cukup signifikan dibandingkan akhir tahun. "Apabila para pemilik brand menginginkan informasi yang lebih komprehensif, dapat mengakses laman resmi situs Compas.co.id, dimana kami telah menyiapkan Ramadhan Festive Report 2023 yang dapat diunduh secara gratis," katanya. (mas)