JAKARTA (IndoTelko) - Perusahaan Data Cloud, Snowflake mengumumkan bahwa Evermos, platform yang menghubungkan para penjual terbesar di Indonesia telah memilih Data Cloud untuk mendukung strategi transformasi berbasis data dalam meningkatkan kemampuan pengolahan data dan analisis. Dengan platform data terpadu dari Snowflake sebagai fondasi yang mendasari adanya “Self-Service Analytics Project”, saat ini tim bisnis dapat melakukan tugas analitik dasar sendiri, mendemokratisasi data, dan menumbuhkan budaya berbasis data di seluruh organisasi mereka
Sebagai penyedia shared-infrastructure yang terkemuka bagi lebih dari 1,200 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), termasuk lebih dari 179,000 reseller aktif bulanan yang mengirimkan lebih dari 65,000 produk, Evermos memberdayakan pengecer lokal, di mana 71% di antaranya adalah perempuan, untuk meningkatkan skala bisnis mereka sehingga mereka dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan dan pendapatan mereka.
Untuk lebih mendukung kesuksesan dan pertumbuhan klien-kliennya yang berharga, social commerce raksasa ini memulai strategi agresif untuk lebih memahami kebutuhan dan keinginan reseller yang ada dengan lebih baik. Namun, karena tim data Evermos saat ini hanya berjumlah 1-5% dari total tenaga kerja perusahaan, hal ini menghalangi Evermos untuk melakukan analisis mendalam yang diperlukan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas, dan tim data kesulitan untuk mengimbangi meningkatnya jumlah permintaan dari pengguna bisnis internal.
Dengan memanfaatkan Data Cloud Snowflake, Evermos dengan mudah dapat menghubungkan data mereka yang sebelumnya tersebar di berbagai sumber, sehingga memungkinkan analis bisnis mengakses melalui alat visualisasi dan aplikasi analitik. Analis bisnis juga mendapat manfaat dari demokratisasi data dan dapat lebih mudah memanfaatkan fasilitas self-service yang tersedia untuk mendapatkan keuntungan lebih, terlepas dari latar belakang teknis mereka.
Hal ini sebenarnya telah mengurangi separuh beban kerja tim data dan memberikan waktu lebih bagi mereka untuk melakukan tugas-tugas yang lebih rumit. Platform Snowflake juga memungkinkan Evermos menerapkan segmentasi data untuk tim penjualan dan pemasaran. Sebelumnya, tim data memerlukan satu hari kerja penuh untuk memproses permintaan dari tim penjualan dan pemasaran. Kini, tim penjualan dan pemasaran hanya membutuhkan waktu kurang dari satu jam untuk menjalankan kebutuhan mereka sendiri.
Dikatakan Wakil Presiden Data di Evermos, Rendy Bambang Junior, menggunakan platform Snowflake untuk self-service analytics projectnya telah membawa perubahan besar bagi Evermos.
“Dengan memungkinkan tim bisnis kami melakukan sendiri tugas analitik sederhana, kami seperti telah merekrut tim data tambahan. Dengan berkurangnya beban kerja mereka secara signifikan, tim data kami kini berfokus pada pekerjaan yang lebih strategis, seperti analisis diagnostik dan bahkan preskriptif. Selain itu, Evermos kini lebih siap untuk menjalankan inisiatif strategis yang dapat membantu perusahaan bisa bekerja sama dengan reseller baru dengan lebih baik," jelasnya.
Sementara, Direktur Regional Emerging Markets Snowflake ASEAN, Satchit Joglekar, mengungkapkan, Snowflake memungkinkan pelanggan dan mitra Evermos melakukan lebih banyak hal dengan lebih sedikit sumber daya, dan hal ini sangat penting untuk meningkatkan produktivitas mereka secara keseluruhan. "Dengan Data Cloud, Evermos mampu mendemokratisasi data lebih lanjut, mendapatkan data mendalam yang hampir real-time, dan bisa mengatasi permasalahan yang biasa terjadi pada organisasi dengan budaya berbasis data. Kami senang sekali bisa mendukung Evermos dalam misi mereka memberdayakan bisnis lokal sehingga mereka dapat tumbuh dan bersaing di pasar global," jelasnya. (mas)