JAKARTA (IndoTelko) - Presiden Joko Widodo akan meresmikan pengoperasian Stasiun Bumi Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 dan Proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G.
Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyatakan Stasiun Bumi SATRIA-1 yang akan diresmikan berada di Desa Matungkas, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Adapun BTS 4G berada di Desa Bowombaru Utara, Kecamatan Melonguane Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
"Bapak Presiden Joko Widodo besok meresmikan pengoperasian Satelit Bumi Satria-1 serta 4.988 BTS 4G yang telah rampung dibangun BAKTI Kominfo di daerah tertinggal, terdepan, terluar," ujarnya di Surabaya, Jawa Timur, kemarin (27/12).
Menurut Budi, peresmian BTS 4G dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, ditandai dengan hubungan video jarak jauh di berbagai titik dengan Presiden RI Joko Widodo.
Ia menyatakan Pembangunan BTS 4G merupakan upaya Pemerintah mempercepat pemerataan konektivitas digital dengan membangun infrastruktur digital, utamanya di daerah 3T.
"Pembangunan BTS 4G merupakan langkah nyata dalam mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia dan mewujudkan pemerataan telekomunikasi hingga pelosok negeri," jelasnya.
Kementerian Kominfo melalui Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Informasi (BAKTI) membangun BTS 4G dalam dua tahap. Tahap pertama, sampai dengan Tahun 2020 total pembangunan BTS di 1.682 lokasi dan seluruhnya telah migrasi ke layanan jaringan 4G pada tahun yang sama.
"Selanjutnya mulai Tahun 2021, pembangunan Tahap Kedua di 5.618 lokasi yang dibagi menjadi dua fase, yaitu Fase 1 Tahun 2021 di 4.112 lokasi dan Fase 2 Tahun 2022 di 1.506 lokasi. Pembangunan difokuskan pada wilayah 3T, dengan 76% cakupannya berada di timur Indonesia, yakni Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua," tambahnya.
Per 26 Desember 2023, sudah seluruh BTS 4G telah on-air untuk 1.682 lokasi. Sedangkan untuk Tahap 2 BTS di sebanyak 4.990 lokasi telah on air dari keseluruhan target.
"Sejumlah 628 lokasi belum on-air, mayoritas diakibatkan karena status kahar keamanan di Papua dan kesulitan mobilisasi material ke lokasi," ujarnya.
Guna mempercepat penyelesaian, Kementerian Kominfo berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri serta pemerintah daerah setempat untuk mencari solusi terbaik. Ia berharap dampak operasional BTS 4G dapat dirasakan langsung masyarakat di daerah 3T.
"Dengan adanya akses internet, pelayanan publik yang dilakukan pemerintah pun diharapkan dapat lebih optimal menjangkau masyarakat. Semoga masyarakat di daerah 3T dapat merasakan manfaat dari beroperasinya BTS, sehingga tidak ada lagi kesenjangan digital di Tanah Air," katanya.
Pembiayaan pembangunan BTS 4G bersumber dari APBN dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dikelola BAKTI Kementerian Kominfo. Guna mempercepat pemerataan infrastruktur digital, BAKTI Kementerian Kominfo melanjutkan kontrak kerja dengan mitra terdahulu untuk operasional BTS 4G di daerah 3T.
Direktur Utama BAKTI Kementerian Kominfo Fadhilah Mathar menjelaskan telah berhasil merampungkan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di Wilayah Pelayanan Universal Telekomunikasi dan Informasi (WPUTI).
"SATRIA-1 juga mulai beroperasi dan menjangkau fasilitas layanan publik mulai akhir tahun ini," katanya.
Peluncuran SATRIA-1 berlangsung pada tanggal 19 Juni 2023 di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Satelit dengan kapasitas 150 Gbps ini merupakan yang terbesar di Asia dan ke-5 di dunia. SATRIA-1 telah menempati orbit 146 ° Bujur Timur atau tepat di atas Pulau Papua.
"Pengoperasian SATRIA-1 diharapkan dapat dimanfaatkan untuk menopang layanan akses internet 37 ribu titik dengan kecepatan hingga sekitar 5 Mbps," jelas jelas ibu yang akrab dipanggil Indah ini.
BAKTI Kementerian Kominfo juga telah membangun 11 stasiun bumi di Manado, Manokwari, Timika, Jayapura, Pontianak, Kupang, Ambon, Banjarmasin, Tarakan, Cikarang, dan Batam. Stasiun bumi ini nantinya akan mendukung operasional SATRIA-1 secara terintegrasi.
"Dengan beroperasinya BTS 4G di berbagai wilayah serta adanya SATRIA-1 yang didukung sejumlah stasiun bumi, kami berharap saudara-saudara kita yang berada di daerah 3T mendapat akses digital secara optimal," tambah Indah. (mas)