JAKARTA (IndoTelko) - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel optimistis kinerjanya akan kinclong sepanjang 2023.
Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko mengungkapkan perseroan jelang akhir 2023 telah menuntaskan akuisisi 803 menara senilai Rp1,75 triliun dan mengambil alih fiber optik sepanjang 967,1 kilometer senilai Rp85 miliar. Aksi korporasi ini menambah jumlah tenant sebanyak 1.327 penyewa baru dan meningkatkan tenancy ratio perseroan.
Dari 803 menara yang diakuisisi, sebanyak 562 menara atau 70% diantaranya berada di luar Pulau Jawa. Sedangkan 30% sisanya atau sebanyak 241 menara berlokasi di Pulau Jawa.
"Memperkuat pangsa pasar luar Jawa telah menjadi agenda strategis sejumlah operator telekomunikasi. Ekspansi tersebut sejalan dengan meningkatnya kebutuhan internet di berbagai daerah seiring meratanya pertumbuhan ekonomi. Mitratel bekomitmen mendukung ekspansi para operator," tegasnya.
Aksi korporasi lainnya yang dituntaskan perseroan pada Desember 2023 adalah pelaksanaan program management and employee stock option plan (Mesop) tahap II pada 22 Desember 2023. Program tersebut diselenggarakan sejak 13 November 2023.
Adapun harga pelaksanaan yang telah ditetapkan untuk program ini adalah Rp 636/saham. Sedangkan jumlah hak opsi yang dikonversi adalah sebanyak-banyaknya 33,6 juta saham. Jumlah opsi yang telah dilaksanakan sebanyak 13.425.200 saham. Karena itu, jumlah opsi yang telah dilaksanakan Rp 8,53 miliar.
Kemudian terdapat jumlah opsi yang belum dilaksanakan dan masih berlaku sebanyak-banyaknya 20.174.800 saham. Dengan telah dilaksanakannya program Mesop tahap II tersebut, maka terjadi peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Mitratel. Dari semula 83.539.294.344 saham dengan nilai nominal Rp 19,04 triliun. Menjadi 83.552.719.544 saham dengan nilai nominal Rp 19,05 triliun.(ak)