FLORIDA (IndoTelko) - Roket Falcon 9 Block 5 milik SpaceX sukses meluncurkan satelit Merah Putih 2 milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yang dioperasikan anak usahanya, Telkomsat, menuju slot orbit 113 derajat Bujur Timur (113 BT) di Amerika Serikat pada 20 Februari 2024, 15.11 waktu Florida atau 21 Februari 2024 di Indonesia.
Satelit merah putih 2 diluncurkan dari Space Launch Complex 40 (SLC-40) di Cape Canaveral Space For Stasiun Ce di Florida.
Ini adalah peluncuran ke-17 dari booster tahap pertama yang mendukung misi ini, sebelumnya wahana ini telah membawa ke angkasa satelit Unched CRS-22, Crew-3, Turksat 5B, Crew-4, CRS-25, Eutelsat HOTBIRD 13G, mPOWER-a, PSN SATRIA, dan e Misi Ight Starlink. Total misi yang sudah dijalankan Falcon 9 sebelumnya sebanyak 299 peluncuran.
IndoTelko yang berada di lokasi pemantauan yang disediakan SpaceX menyaksikan bersama sejumlah media dari Indonesia Roket Falcon 9 memulai stage I dari tahap peluncuran melalui pandangan mata.
Stage pertama adalah kendaraan peluncur berisi dan bahan bakar yang diperlukan untuk mengangkat satelit dan kendaraan peluncur ke angkasa. Setelah semua bahan bakar di tangki ini habis digunakan, stage satu tidak diperlukan lagi dan dibuang, dilepaskan untuk mendarat 200 miles dari lokasi peluncuran. Stage-1 dari sebuah mesin peluncur adalah badan utama yang merupakan bagian termahal dari sebuah pesawat peluncur
Stage kedua berisi roket yang akan menyala setelah stage satu selesai. Stage kedua ini digunakan untuk mengirim satelit ke luar angkasa. Seperti pada stage satu, tangki dan roket dilepas dan dibuang ke atmosfer ketika bahan bakar sudah habis digunakan.
Berikutnya upper stage dari kendaraan peluncur dihubungkan ke tempat pembawa satelit, yang merupakan suatu wadah yang dilapisi metal, dan disebut fairing. Fairing berfungsi melindungi satelit saat proses peluncuran dan memudahkan kendaraan peluncur untuk menjelajah atmosfir Bumi.
Fairing akan membuka ketika satelit berada diatas lapisan atmosfir dan terbakar ketika memasuki atmosfir. Roket-roket pada upper stage ini menyala setelah satelit berada di luar angkasa dan akan membawa satelit menuju titik orbit yang dituju.
Setiap satelit berada di titik terjauh (apogee) maka roket utama yang terpasang di satelit dinyalakan. Begitu seterusnya sampai satelit mencapai ketinggian orbit yang diinginkan.
Selanjutnya panel surya mulai dibuka dan dikembangkan agar satelit mulai mendapat catuan listrik dari sinar matahari, kemudian diikuti dengan dibukanya antena komunikasi.
Ditenagai oleh platform mutakhir Spacebus 4000B2 dan memiliki masa pakai desain selama 15 tahun, satelit merah putih 2 merupakan hasil kerja sama Thales Alenia Space dalam hal pabrikasi.
Keberhasilan peluncuran Merah Putih 2 menjadi bagian dari kiprah Telkom Indonesia dan Telkomsat dalam upaya mewujudkan visi akses internet merata di seluruh Indonesia, menghadirkan manfaat yang tak terhingga bagi masyarakat dan membuka jalan bagi kemajuan teknologi di negeri ini.(id)
Proses peluncuran :