JAKARTA (IndoTelko) - Perusahaan penyedia platform komunikasi application programming interface (API) terkemuka dunia untuk aplikasi web dan seluler, Sendbird, mengumumkan ketersediaan chatbot AI melalui instalasi plug-and-play yang mudah. Solusi berbiaya rendah ini sangat cocok untuk bisnis skala kecil hingga menengah (UKM) di industri e-commerce, kesehatan, pendidikan, rekrutmen, pariwisata & perhotelan, hingga perbankan, yang ingin menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan keterlibatan dan dukungan kepada pelanggan.
Hanya dengan US$ 99 (setara sekitar Rp1,5 juta) per bulan, Sendbird menawarkan paket Starter yang memungkinkan UKM mempersonalisasi pembuatan chatbot AI yang cerdas, guna membantu integrasi alur kerja, mulai dari dukungan pelanggan, pemasaran, hingga penjualan tanpa membutuhkan pengembangan perangkat lunak atau sumber daya teknis yang rumit.
Menurut CEO dan Co-founder Sendbird, John S. Kim, saat ini, berbagai brand konsumen dan perusahaan besar telah menggunakan teknologi AI secara efektif untuk berinteraksi dengan pelanggan, klien, dan pasien mereka. Chatbot perencanaan perjalanan in-app dari Expedia yang didukung oleh ChatGPT, misalnya, menawarkan saran perjalanan yang sudah disesuaikan untuk kebutuhan pelanggan, melalui percakapan terbuka dengan chatbot-nya. Sayangnya, sangat sulit bagi perusahaan kecil untuk bersaing dengan pemain besar yang sudah memanfaatkan teknologi canggih tersebut.
"Chatbot AI Sendbird dikembangkan agar teknologi tersebut juga dapat diakses oleh UKM. Sendbird sekali lagi membuktikan bahwa penggunaan chatbot AI tidak lagi membutuhkan waktu lama, anggaran besar, atau bahkan tim pengembang khusus. Kini, bisnis apapun yang memiliki situs web dapat memanfaatkannya dengan mudah," katanya.
Selain itu, Sendbird juga memperkenalkan paket Pro dengan fitur lebih canggih, yang dapat memfasilitasi integrasi aplikasi seluler, memperbanyak alur kerja, dan memungkinkan integrasi dengan aplikasi perangkat lunak pihak ketiga. Sendbird memungkinkan chatbot AI merekomendasikan penerbangan, hotel, atau produk secara langsung sesuai kebutuhan pelanggan. Dengan solusi API Sendbird, fungsionalitas chatbot AI diperluas, yang pada akhirnya dapat mempersempit kesenjangan kompetitif secara efektif antara UKM dengan bisnis lainnya yang lebih besar dan mapan.
Secara khusus, solusi chatbot AI Sendbird terintegrasi secara lancar dengan Sendbird Desk layanan dukungan pelanggan, yang dapat membantu membangun sistem penjualan dan dukungan pelanggan yang terintegrasi. Kombinasi teknologi ini memungkinkan UKM mencapai efisiensi komunikasi yang terotomatisasi dengan sentuhan dan nuansa yang humanis.
Solusi perangkat lunak yang lengkap ini diharapkan dapat memberdayakan UKM untuk meningkatkan retensi dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan jawaban yang cepat, akurat, dan memenuhi harapan konsumen. Peluncuran chatbot AI Sendbird ini sejalan dengan inisiatif Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Republik Indoensia yang tengah mengagendakan tercapainya 30 juta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk go digital pada 2024.
Dibangun di atas platform komunikasi real-time yang dipercaya oleh para pemimpin industri seperti Traveloka dan Carousell yang beroperasi di Indonesia, serta Rakuten, Paytm, PayPay, Yahoo, DoorDash, dan Krafton, chatbot AI Sendbird memastikan integrasi tanpa batas dengan situs web dan aplikasi seluler agar bisnis dapat langsung berhubungan dengan pelanggannya.
Kim menambahkan, dengan memanfaatkan kekuatan perangkat AI, bisnis dapat menyederhanakan sistem dukungan pelanggan mereka, menghemat waktu, dan mengalokasikan sumber daya secara lebih efektif.
"Peluncuran ini bukan hanya lompatan teknologi, melainkan dinilai sebagai keunggulan strategis yang membuat bisnis berada di jalur yang tepat untuk terus melampaui ekspektasi pelanggan," ujarnya. (mas)