Austria Tourism dan Traveloka bidik pasar Asia Tenggara

JAKARTA (IndoTelko) — Austria Tourism dan Traveloka sepakat bersama-sama mempromosikan Austria sebagai tujuan wisata turis dari Indonesia, Singapura, Malaysia, serta Thailand melalui berbagai kampanye pemasaran online dan kegiatan offline.

Pada tahun 2023, terdapat 350.000 kunjungan (overnight visit) oleh wisatawan Asia Tenggara ke Austria setelah berhasil pulih dari COVID-19, dibandingkan dengan 452.000 kunjungan dari Asia Tenggara pada tahun 2019.

Tahun lalu, tercatat 111 juta overnight visit oleh turis internasional, menjadikan Austria sebagai salah satu destinasi wisata paling terkemuka di dunia. Kekayaan sejarah, keragaman budaya, serta pemandangannya yang menakjubkan menjadikan Austria sebagai salah satu negara Eropa yang paling banyak dikunjungi oleh turis mancanegara.

Terletak di jantung Eropa, negara ini membanggakan pegunungan Alpen yang menakjubkan dan meliputi nyaris dua per tiga wilayah Austria. Austria juga memiliki sungai-sungai serta danau-danau yang indah, berbagai resor ski dan kesehatan kelas dunia, kota-kota berusia berabad-abad, tradisi kuliner seperti budaya kedai kopi Wina (Viennese coffee house culture), opera Salzburg yang terkemuka dan festival musik, serta pasar-pasar Natal yang romantis.

Perjanjian antara Austria Tourism dan Traveloka akan berakhir pada bulan Juni 2025. Rencana kampanye dan kegiatan pemasaran antara lain adalah peletakan iklan di situs dan aplikasi Traveloka, iklan media sosial di platform media sosial Traveloka, halaman yang ditujukan khusus untuk meningkatkan kesadaran pengguna Traveloka terhadap Austria, dan lainnya. Sebelum kerja sama tersebut, Austria Tourism memusatkan sebagian besar perhatiannya kepada sektor business-to-business (B2B), berfokus pada kemitraan dengan agen wisata di negara-negara Asia Tenggara, serta mengadakan lokakarya edukasi dan familiarization trip.

“Sebagai platform perjalanan terbesar di Asia Tenggara, Traveloka adalah partner terkuat kami di kawasan ini untuk mempromosikan Austria sebagai tujuan wisata dan untuk memperkuat popularitasnya. Kami sangat menantikan untuk bekerja sama lebih dekat lagi perihal memilih tujuan yang menarik di jantung Eropa,” kata Kepala Pemasaran Austria Tourism bagian Asia-Pasifik Emanuel Lehner-Telič .

Selama lebih dari satu dekade, Traveloka telah menjadi yang terdepan dalam mendorong pertumbuhan industri pariwisata di Indonesia dan Asia Tenggara. Beroperasi di enam negara Asia Tenggara, Traveloka bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk sektor pemerintah, agen perjalanan lokal, dan organisasi pariwisata internasional yang mewakili destinasi-destinasi populer di seluruh dunia. Penandatanganan MoU ini menunjukkan komitmen Traveloka untuk menghubungkan lebih banyak wisatawan Asia Tenggara dengan destinasi pariwisata global dan membangun ekosistem pariwisata global yang berkelanjutan.

"Di Traveloka, kami percaya pada kekuatan transformatif yang dihasilkan oleh teknologi untuk meningkatkan pengalaman perjalanan konsumen. Kemitraan kami dengan Austria Tourism bertujuan untuk memanfaatkan solusi inovatif Traveloka untuk memberikan akses yang seamless bagi para wisatawan ke beragam penawaran di Austria, termasuk kota-kota yang menawan, gunung-gunung yang megah, serta sejarah yang menarik," kata Co-Founder, Traveloka Albert.

Sekretaris Negara untuk Pariwisata di Austria Susanne Kraus-Winkler pariwisata menghubungkan banyak orang dan memelihara hubungan antara Austria dan Asia Tenggara.

“Austria merupakan salah satu tujuan wisata terpopuler di Eropa. Pada masa mendatang, kami ingin menarik lebih banyak wisatawan Asia Tenggara, khususnya Indonesia, dan kami hendak menyambut mereka ke negara kami dengan sejarah Eropa yang kaya dan alamnya yang indah di pegunungan Alpen,” tambahnya.

Tahun ini, wilayah Salzkammergut di Austria meraih titel Ibu Kota Kebudayaan Eropa 2024 (European Capital of Culture 2024). Austria juga tengah mempersiapkan diri untuk perayaan 60 tahun perilisan film peraih piala Oscar, The Sound of Music, yang difilmkan di Salzburg, pada tahun 2025 mendatang.(ak)