Adopsi data analitik bikin segmen underbanked terhubung layanan keuangan

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) - Ukuran pasar yang besar, tren digitalisasi yang pesat, peraturan pemerintah yang mendukung, serta letak geografinya yang strategis menjadikan Indonesia salah satu satu negara berkembang paling menarik yang siap menghadapi lonjakan inklusi keuangan.

Teknologi analitik dan solusi penilaian berbasis AI dari 1datapipe berada dalam posisi strategis untuk menjembatani kesenjangan tersebut, menghubungkan masyarakat Indonesia yang kurang terlayani oleh bank dengan produk dan layanan keuangan penting yang mereka perlukan untuk mencapai kesejahteraan

Dikatakan Founder & CEO 1datapipe, Carey Anderson, model risiko kredit tradisional seringkali terbukti tidak memadai dalam mengevaluasi kelayakan kredit. Menjelajahi medan layanan keuangan yang rumit membutuhkan pemahaman mendalam terkait perkembangan keuangan nasabah. Tanpa ada kemampuan melihat sudut pandang pelanggan secara 360 derajat yang komprehensif, termasuk identitas asli nasabah, keterjangkauan, stabilitas pendapatan, serta perilaku pembayaran pelanggan, bisnis akan menghadapi risiko yang dapat menghambat keberhasilan dan pertumbuhan mereka.

"Kemunculan AI telah mengantarkan industri keuangan pada sebuah era transformatif. Solusi analitik pelanggan berbasis AI memberikan pemahaman yang lebih akurat dan menyeluruh terkait perilaku pelanggan, lebih dari sekadar pemrosesan data dasar. Teknologi ini menyajikan informasi sesuai dengan kondisi, mendeteksi perubahan halus dalam sentimen pelanggan, mengenali tren yang muncul, dan memprediksi perilaku pelanggan di masa depan," jelasnya.

Ia menyoroti satu hal penting bahwa rangkaian lengkap solusi analitik pelanggan berbasis AI, yang menampilkan skor inklusi keuangan pertama (Financial Inclusion Score) di dunia, memberikan tampilan menyeluruh 360 derajat pada perjalanan pelanggan yang lengkap dalam satu API (Application Programming Interface) dalam waktu singkat. Hal ini memberdayakan bisnis untuk menavigasi seluk-beluk analitik pelanggan dengan percaya diri dan presisi.

Dijelaskannya, solusi analitiknya dapat mengidentifikasi individu-individu dengan visibilitas terbatas di biro kredit, mengungkapkan demografi yang aman secara finansial yang memenuhi syarat untuk memperluas akses terhadap produk keuangan. Teknologi ini membuka wawasan yang mendalam mengenai resolusi identitas, mitigasi penipuan, stabilitas pendapatan, keterjangkauan, penilaian risiko kredit, perilaku pembayaran, tren gaya hidup, dan inklusi keuangan.

"Kami membentuk kembali narasi keuangan Indonesia, memastikan pengambilan keputusan yang tepat, memitigasi risiko, dan memberdayakan setiap individu menuju inklusi keuangan yang lebih besar," katanya.

Herrias Yusmawan, yang baru-baru ini ditunjuk sebagai Country Manager 1datapipe untuk Indonesia, menuturkan bahwa perusahaan teknologi analitik dan penilaian berbasis AI menganggap Indonesia menarik karena beberapa alasan yang kuat.

"Pertama, potensi pasar yang ekplosif. Indonesia memiliki populasi yang sangat besar dan kelas menengah yang berkembang pesat, sehingga menciptakan pasar luas yang sangat butuh akan layanan keuangan mutakhir seperti penilaian kredit berbasis AI, deteksi penipuan, dan analisis keuangan tingkat lanjut," jelasnya.

Alasan kedua, tambahnya, seiring dengan kemajuan Indonesia sebagai negara berkembang, Indonesia mulai merangkul revolusi digital dan mengadopsi solusi berbasis teknologi. Hal ini menciptakan lingkungan sempurna bagi perusahaan teknologi analitik untuk menawarkan produk dan layanan AI inovatif yang dirancang khusus untuk pasar yang dinamis ini.

"Memberdayakan inklusi keuangan adalah satu alasan lainnya. Indonesia saat ini secara aktif mengupayakan inklusi keuangan, yang bertujuan membantu lebih banyak individu mengakses sistem keuangan formal. Hal ini menghadirkan peluang emas bagi perusahaan teknologi analitik spesialis AI untuk berkolaborasi dengan institusi keuangan dan badan pemerintah, memberikan solusi AI inovatif untuk menilai kelayakan kredit dan memperluas jangkauan layanan keuangan," jelasnya.

Meskipun Indonesia telah menjadi tuan rumah bagi beberapa pemain analisis dan penilaian AI, masih terdapat kesempatan besar bagi pendatang baru untuk mengembangkan pasar mereka, terutama dengan berfokus pada solusi analisis AI khusus yang membedakan mereka di pasar. "Ini menavigasi lanskap kompetitif yang dinamis," katanya.

"Potensi pasar Indonesia yang luas, transformasi digital yang pesat, lingkungan peraturan yang mendukung, dan posisi strategis menjadikan Indonesia sebagai tujuan yang menarik bagi perusahaan teknologi analitik dan penilaian AI yang ingin memanfaatkan potensi mereka di salah satu lanskap bisnis berbasis AI yang paling dinamis dan menjanjikan di dunia," tambahnya. (mas)