Kampanye pemasaran lebih cepat berkat AI

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) - Platform engagement all-in-one, CleverTap merilis laporan riset pasar bertajuk The AI Edge in Customer Engagement. Laporan tersebut menyoroti bahwa AI adalah batas selanjutnya di ranah engagement pelanggan dan bagaimana brand bisa menerapkan AI untuk penggunaan yang tepat dan mematangkan pengadopsian AI untuk mendorong peningkatan konversi dan pertumbuhan nilai bisnis.

Riset yang dilakukan oleh CleverTap ini menyoroti insights dari analisa terhadap 42 brand dunia, yang menjalankan kampanye untuk jutaan pelanggan di lebih dari 50 negara. Peserta riset ini meliputi para profesional, mulai dari spesialis teknis dalam AI, ahli strategi marketing, termasuk VP, CMO, pemimpin dalam data science, Manajer Produk, dan Marketer.

Riset ini menjadi panduan bagi brand yang ingin menerapkan AI. Pada tahap awal pengadopsian AI, brand harus menargetkan untuk mencapai level yang lebih maju. Dengan begitu brand akan beralih dari memanfaatkan AI untuk meraih efisiensi operasional, ke pemanfaatan AI untuk personalisasi, eksperimen, dan pada akhirnya perencanaan strategis dan pengambilan keputusan.

Berikut beberapa hal yang ditemukan dalam riset CleverTap dalam ranah engagement pelanggan :

Sementara, terkait pengadopsian AI oleh tim dalam satubrand, ditemukan beberapa hal :

CleverTap menemukan bahwa brand saat ini kehilangan konversi dan peningkatan value bisnis 4x lebih tinggi karena pengadopsian AI yang tidak efisien. CleverTap juga menilai dampak dari pengadopsian Clever.AI, mesin AI CleverTap, terhadap brand dengan mengklasifikasikannya ke dalam tiga level berdasarkan penggunaan AI dalam engagement pelanggan.

Riset ini mengkategorikan brand berdasarkan value yang mereka sudah wujudkan melalui tiga level pengadopsian AI yang berbeda. Klasifikasi ini ditentukan berdasarkan pemanfaatan Clever.AI dalam mendorong efisiensi operasional, meningkatkan skala personalisasi dan eksperimen, dan mengotomatisasi pembuatan keputusan.

Dikatakan Country Manager Indonesia, Joe Harahap, AI adalah katalis yang membentuk kembali setiap sisi dari brand saat ini mulai dari mengoptimalkan operasional dan memperkaya engagement pelanggan, hingga merevolusi pengambilan keputusan. "Insight yang disoroti dalam laporan riset pasar 2024 kami ini menawarkan pendekatan strategis yang besar bagi brand pada tahap awal pengadopsian AI, di mana mereka harus menargetkan untuk mencapai kematangan dan mencapai peningkatan signifikan dalam laju konversi dan value bisnis. Bagaimanapun, AI dalam keterlibatan pelanggan atau tech stack bukan lagi sekedar tambahan, namun kebutuhan untuk mencapai keunggulan kompetitif sekaligus memenuhi ekspektasi pelanggan yang terus berkembang," ujarnya. (mas)