JAKARTA (IndoTelko) - Ayoconnect, perusahaan teknologi finansial terkemuka di Indonesia berkolaborasi dengan Susquehanna Venture Capital menyelenggarakan acara diskusi panel dengan tema “Meningkatkan Partisipasi Ekonomi: Pembahasan Inklusi Keuangan dan Dinamika Pembayaran di Indonesia".
Acara ini berkomitmen untuk menyoroti peran teknologi finansial dalam memperluas akses ke layanan keuangan, sambil mendiskusikan tantangan dan peluang yang terkait dengan dinamika pembayaran dan inklusi keuangan di Indonesia.
Acara yang berlangsung pada pertengahan mei lalu ini diadakan di Connect Lounge by Ayoconnect ini dihadiri oleh lebih dari 60 Direktur dan Pendiri Startup dari berbagai sektor usaha.
Dikatakan Founder dan CEO Ayoconnect, Chiragh Kirpalani, acara kolaborasi ini bertepatan dengan HUT Ayoconnect ke-8 dan ia sangat bersemangat untuk merayakannya bersama Susquehanna Venture Capital, salah satu dana ventura yang telah berpartisipasi dalam putaran pendanaan sebelumnya untuk Ayoconnect. "Inklusi keuangan adalah bagian penting dari misi Ayoconnect untuk memperkuat ekonomi Indonesia, dan acara ini merupakan wujud komitmen untuk mendalami isu-isu krusial di ekosistem pembayaran dan strategi percepatan inklusi keuangan," ujarnya.
Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia didorong oleh pola penggunaan layanan keuangan digital oleh masyarakat dari offline ke online. International Monetary Fund memperkirakan bahwa Indonesia akan mengalami pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil pada tingkat 5% sepanjang tahun 2023 dan 2024. Melengkapi proyeksi ini, penetrasi internet di Indonesia saat ini telah meningkat secara signifikan dari 22,7% pada tahun 2021 menjadi 78,19% pada tahun 2023. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pangsa pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara hingga 40%.
Acara ini menghadirkan 2 (dua) panel diskusi. Pada panel pertama, Bambang Brodjonegoro selaku Mantan Menteri Keuangan Indonesia dan Komisaris Utama Telkom Indonesia, Miranda Goeltom selaku Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Ilham Habibie selaku Ketua Dewan Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional, dan Chiragh Kirpalani selaku CEO dan Founder Ayoconnect mengisi panel yang bertemakan 'Lanskap Inklusi Keuangan dan Pembayaran di Indonesia'. Diskusi ini menggaris bawahi 3 (tiga) strategi yang perlu didukung oleh seluruh ekosistem ekonomi di Indonesia adalah edukasi dan literasi keuangan digital, pengembangan infrastruktur jaringan internet yang mumpuni dan regulasi yang mendukung.
Di panel kedua Akshay Bajaj dari Susquehanna Venture Capital, Randall Aluwi selaku direktur Indies Capital Partners, Jakob Rost selaku Chief Operating Officer, Ayoconnect, dan John Patric Ellis selaku Associate Partner, McKinsey mendiskusikan 'Perjuangan Founder dan Investor Menuju Profitabilitas', yang menampilkan pandangan 360 dari sisi investor dan startup khususnya di Quarter 2 2024.
Seluruh panelis menekankan pentingnya investasi berkelanjutan dalam infrastruktur internet untuk mendukung permintaan yang terus meningkat akan layanan keuangan online. Selain itu, sesi tanya jawab juga menyoroti pentingnya regulasi yang mendukung inovasi dengan tetap memprioritaskan perlindungan konsumen.
Acara yang diselenggarakan oleh Ayoconnect dan Susquehanna Venture Capital ini berhasil mendorong diskusi seputar tren terbaru, inisiatif kebijakan, serta peluang dan tantangan yang dihadapi oleh industri fintech, sektor perbankan, lembaga keuangan pemerintah, e-commerce, dan sektor keuangan lainnya di Indonesia. Ke depannya, Ayoconnect terus berkomitmen untuk berkontribusi pada percepatan inklusivitas ekonomi digital Indonesia. (mas)