JAKARTA (IndoTelko) - Perusahaan elektronik dan teknologi pintar yang berfokus pada smartphone, perangkat pintar, dan platform Internet of Things (IoT), Xiaomi, mengumumkan laporan keuangan konsolidasi internal untuk tiga bulan per 31 Maret 2024 (periode Q1 2024) dengan pendapatan per kuartal tercatat mengalami pertumbuhan dua digit dari tahun ke tahun (year-on-year) selama dua kuartal berturut-turut.
Di periode itu total pendapatan Grup ini mencapai 75,5 miliar RMB (setara sekitar 168 triliun rupiah), meningkat 27% YoY. Laba bersih yang disesuaikan mencapai rekor tertinggi, meningkat 100,8% YoY menjadi 6,5 miliar RMB (setara sekitar 14,5 triliun rupiah). Ini termasuk biaya sebesar 2,3 miliar RMB (setara sekitar 5,1 triliun rupiah) terkait bisnis Kendaraan Listrik Pintar (EV) dan inisiatif baru lainnya, yang menunjukkan percepatan pertumbuhan.
Terkait efisiensi dari pelaksanaan strategi operasional inti yaitu, "penekanan ganda pada skala dan profitabilitas", pada kuartal pertama 2024, margin laba kotor Xiaomi mencapai 22,3% di tingkat Grup, meningkat 2,8 poin persentase YoY. Grup dengan teguh menjalankan strategi operasional, mendorong pertumbuhan pendapatan dua digit pada Q1 dalam tiga bisnis inti — smartphone, produk IoT dan gaya hidup, serta layanan internet.
Berbagai faktor pendorong pertumbuhan yang dimiliki Xiaomi, dikombinasikan dengan kinerja kuatnya dalam bisnis Kendaraan Listrik Pintar (smart EV), memberikan hasil yang jauh melampaui perkiraan pasar.
Profitabilitas bisnis inti Xiaomi tetap solid dalam jangka panjang, dengan modal kas yang kuat dapat memfasilitasi dukungan terhadap inovasi teknologi dan pengembangan bisnis EV pintar. Hingga 31 Maret 2024, modal kas Grup mencapai 127,3 miliar RMB (setara sekitar 284 triliun rupiah). Biaya penelitian dan pengembangan pada kuartal pertama mencapai 5,2 miliar RMB (setara sekitar 11,6 triliun rupiah), naik 25,4% YoY, dengan berbagai terobosan teknologi yang dicapai, terutama dalam teknologi EV pintar.
Didorong oleh strategi globalisasi dan premiumisasi, pengiriman smartphone global Xiaomi meningkat 33,7% YoY menjadi 40,6 juta unit selama Periode tersebut, menandai pertumbuhan YoY selama tiga kuartal berturut-turut. Pendapatan smartphone mencapai pertumbuhan empat kuartal berturut-turut, mencapai 46,5 miliar RMB (setara sekitar 103,7 triliun rupiah). Menurut Canalys, Xiaomi mempertahankan peringkat tiga besar dalam pengiriman smartphone global selama 15 kuartal berturut-turut, dengan pangsa pasar 13,8% pada kuartal pertama.
Profitabilitas bisnis smartphone terus membaik, dengan margin laba kotor pada kuartal pertama mencapai 14,8%, meningkat 3,6 poin persentase YoY. Grup terus melangkah memasuki segmen harga premium. Menurut data pihak ketiga, pangsa pasar penjualan smartphone Xiaomi di segmen harga 5.000-6.000 RMB (setara 11-13 juta rupiah) di Tiongkok mencapai 10,1% selama Periode tersebut, meningkat 5,8 poin persentase YoY. Proporsi pengiriman smartphone premium global juga mencapai rekor tertinggi di kuartal pertama, mewakili 21,7% dari total pengiriman smartphone, naik 1,4 poin persentase YoY.
Ekspansi global Xiaomi telah membuahkan hasil, dengan pertumbuhan solid di pasar-pasar utama di Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika, dan Asia Tenggara. Menurut Canalys, pada kuartal pertama tahun 2024, pengiriman smartphone Grup berada di peringkat tiga besar di 56 negara dan wilayah secara global dan di peringkat lima besar di 67 negara dan wilayah secara global. Dibandingkan dengan tahun lalu, Xiaomi berada di peringkat tiga besar di 51 pasar dan peringkat lima besar di 65 pasar. Keunggulan kompetitif Grup di pasar-pasar ini semakin diperkuat.
Dalam hasil laporan analisa Canalys di Indonesia, saat ini Xiaomi Indonesia berhasil menempati posisi kuat di peringkat 2 sebagai Top vendor smartphone selama dua kuarter berturut-turut, dengan pertumbuhan tahunan 60% pada Q1 2024.
Selama Periode tersebut, produk IoT dan gaya hidup mencapai rekor tertinggi dengan pendapatan meningkat 21,0% YoY menjadi 20,4 miliar RMB (setara sekitar 45,5 triliun rupiah). Margin laba kotor meningkat secara signifikan sebesar 4,1 poin persentase YoY menjadi 19,9%, mencapai rekor tertinggi. Xiaomi semakin mengkonsolidasikan keunggulannya dalam kategori produk IoT.
Pendapatan Xiaomi dari peralatan rumah tangga pintar berukuran besar meningkat lebih dari 46% YoY, dengan volume penjualan yang menunjukkan pertumbuhan kuat. Selama kuartal tersebut, pengiriman AC melebihi 690.000 unit, naik 63%; pengiriman kulkas melebihi 530.000 unit, meningkat 52%; dan pengiriman mesin cuci melebihi 360.000 unit, naik 47%, semua meningkat secara YoY. Kategori TV premium Xiaomi juga terus mengalami peningkatan.
Menurut IDC, pengiriman tablet Xiaomi secara global juga meningkat 93% YoY. Selain itu, Xiaomi telah membuat langkah signifikan pada perangkat wearables. Menurut Canalys, pengiriman earbuds TWS menempati peringkat No. 1 di Tiongkok, dan naik ke peringkat No. 2 secara global.
Selama Periode tersebut, layanan internet menunjukkan pertumbuhan yang solid, dengan pendapatan mencapai rekor tertinggi 8,0 miliar RMB (setara sekitar 17,8 triliun rupiah), yang mewakili peningkatan 14,5% YoY. Margin laba kotor layanan internet mencapai 74,2%. MAU Grup secara global dan di Tiongkok, keduanya mencapai rekor tertinggi. Pada Maret 2024, MAU global mencapai 658,1 juta, meningkat 10,6% YoY, sementara MAU di Tiongkok mencapai 160,4 juta, naik 9,7% YoY.
Xiaomi secara aktif terus memperkuat kemitraan global. Pada kuartal pertama, pendapatan dari layanan internet luar negeri mencapai 2,5 miliar RMB (setara sekitar 5,5 triliun rupiah), mencapai rekor tertinggi dan menyumbang 31,2% dari total pendapatan layanan internet.
Debut EV pintar Xiaomi telah memacu antusiasme luar biasa di kalangan pengguna, dengan cepat muncul sebagai faktor pendorong pertumbuhan baru. Mobil listrik pintar pertama Xiaomi, Xiaomi SU7 Series, telah resmi diluncurkan pada 28 Maret 2024, melengkapi keseluruhan strategi Grup "Human x Car x Home". Diposisikan sebagai "sedan berteknologi ramah lingkungan berukuran full-size dengan performa tinggi", Xiaomi SU7 Series memiliki tiga varian model, dengan harga mulai dari 215.900 RMB (setara sekitar 481 juta rupiah). Pada saat peluncuran resmi, produk ini mendapat perhatian pasar yang luas dan menghasilkan permintaan pesanan yang luar biasa. Hingga 30 April, pesanan terkunci kumulatif untuk Xiaomi SU7 Series mencapai 88.063 kendaraan. Pada 15 Mei, 10:00 waktu Beijing, pengiriman kumulatif telah mencapai 10.000 kendaraan, mencetak rekor industri baru untuk kecepatan pengiriman mobil debut oleh sebuah merek baru.
Didukung oleh kinerja luar biasa dari Xiaomi SU7 Series yang melebihi ekspektasi pasar, Grup telah menetapkan target lebih dari 100.000 pengiriman kendaraan baru untuk 2024, menunjukkan keyakinannya pada daya saing dan kapasitas produksi seri tersebut. Xiaomi meningkatkan upaya untuk mempercepat ekspansi kapasitas produksi dengan memulai produksi dua shift pada bulan Juni untuk memastikan pengiriman tepat waktu, serta memperluas jaringan penjualan dan layanannya. Grup merencanakan bahwa pada akhir tahun 2024, jaringan penjualan dan layanannya akan mencakup 219 toko penjualan di 46 kota, dan 143 pusat layanan di 86 kota.
Xiaomi memiliki tujuan untuk mengintegrasikan berbagai fitur pintar. Grup berkomitmen penuh pada tujuan terbaru untuk 20202030, yaitu berinvestasi dalam teknologi inti dasar dan menjadi pemimpin global dalam bidang teknologi mutakhir yang terus berkembang. Pada kuartal pertama tahun 2024, biaya penelitian dan pengembangan mencapai 5,2 miliar RMB (setara 114 triliun rupiah), naik 25,4% YoY. Xiaomi telah membuat kemajuan substansial dalam teknologi EV pintar, mendukung perkembangan berkelanjutan dari mobil listrik pintar miliknya.
Sementara, untuk Xiaomi Pilot Autonomous Driving, Xiaomi tetap berkomitmen sepenuhnya pada penelitian dan pengembangan teknologi. Dengan memanfaatkan kerangka kerja canggih yang menggabungkan algoritma mutakhir seperti Road-Mapping Foundational Model, Super-Res Occupancy Network Technology, dan Adaptive BEV Technology, Xiaomi telah membuat terobosan dengan produksi massal pertama dari Teknologi Model AI End-to-end di Tiongkok. Tim pengemudi otonom Xiaomi memiliki lebih dari 1.000 profesional terampil, dengan rencana untuk memperluas tim menjadi 1.500 dan 2.000 orang pada tahun 2024 dan 2025 masing-masing. City Navigate on Autopilot (NOA) pada Xiaomi Pilot Max dijadwalkan diluncurkan di 10 kota di Tiongkok pada akhir Mei 2024, dengan cakupan nasional diharapkan pada Agustus 2024. (mas)