UKI dan USC bangun AI Center berbasis universitas

JAKARTA (IndoTelko) - Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan University of Southern California (USC) menjalin kerja sama dalam membentuk pusat kecerdasan buatan/Artificial Intelligence (AI) atau (AI Center) berbasis universitas di Indonesia.

Pendirian AI Center ini bertujuan meningkatkan kapasitas penelitian dan pengembangan AI dengan menggabungkan keahlian dari kedua universitas untuk menghasilkan inovasi teknologi yang signifikan. AI Center juga akan menyediakan program pendidikan dan pelatihan berkualitas tinggi dalam bidang AI untuk mahasiswa dan profesional, serta membekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan di era digital.

Pembina Yayasan Universitas Kristen Indonesia Edwin Soeryadjaya mengatakan, UKI sangat antusias atas kerja sama dengan University of Southern California (USC), yang merupakan salah satu pemimpin dunia dalam pengembangan dan penerapan AI untuk pendidikan dan penelitian.

“Pembentukan AI Center ini merupakan AI Center berbasis universitas di Indonesia yang berkolaborasi dengan universitas ternama dari AS. Kami berharap AI Center UKI berkolaborasi dengan USC, akan melahirkan inovasi-inovasi lokal yang dapat bersaing pada tingkat global, serta memajukan sektor-sektor industri di Indonesia,” ucap Edwin.

Indonesia berada di peringkat 3 dunia sebagai penyumbang kunjungan aplikasi AI pada tahun 2023 yang mencapai 1,4 miliar kunjungan. Sebagai negara dengan kunjungan aplikasi AI terbanyak, Indonesia memiliki potensi besar untuk memanfaatkan teknologi AI dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan.

“Revolusi AI sudah tiba. Layaknya Revolusi Agrikultur dan Industrial di abad 18 dan 19, yang diikuti Revolusi Informasi di abad 20, kita telah memasuki era Kecerdasan Buatan. Saat sebuah revolusi terjadi, pilihannya adalah untuk ikut pro-aktif, atau jadi penonton saja. Kerjasama UKI dengan USC semoga bisa menjadi salah satu akselerator pengertian dan pelatihan AI di Indonesia dengan lebih konkret,” kata Project Advisor UKI AI Center Holip Soekawan, alumni USC dan anggota Dewan Pembina di yayasan Alumni USC Indonesia.

AI memiliki potensi besar untuk mengubah berbagai aspek secara positif. Dengan kemampuannya dalam menganalisis data secara cepat dan efisien, AI dapat memberikan wawasan yang bernilai bagi bisnis, ilmu pengetahuan, dan masyarakat secara umum.

“Kehadiran teknologi AI menjadi terobosan dalam dunia pendidikan dan personalisasi pembelajaran yang dapat memicu akselerasi pendidikan. Ini adalah momentum penting untuk UKI dan Indonesia untuk mendukung literasi AI, dan kami berkomitmen untuk memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin untuk kemajuan bersama,” kata Rektor UKI Prof. Dr. Dhaniswara K. Harjono, SH., MH., MBA.(ak)