Admitad luncurkan pelatihan dan sertifikasi untuk agensi

Ilustrasi (dok)

JAKARTA (IndoTelko) - Di tahun 2024, industri periklanan di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat, dengan jumlah biro iklan mencapai lebih dari 40.000 dan terus meningkat. Di saat yang sama, pengeluaran untuk pemasaran afiliasi di Indonesia diprediksi mencapai Rp. 22 triliun pada tahun 2024, naik dari Rp. 20 triliundi tahun 2023.

Di tengah persaingan yang semakin ketat dan meningkatnya permintaan klien untuk strategi pemasaran yang efektif, agensi membutuhkan strategi yang kuat untuk menonjol. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah dengan mendapatkan sertifikasi dari para pemimpin industri, yang akan meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan klien.

Salah satu jaringan afiliasi terbesar di dunia, Admitad, telah mengumumkan peluncuran program pelatihan dan sertifikasi untuk para agensi. Program ini akan merevolusi lanskap pemasaran mitra, menyediakan platform yang komprehensif bagi para agensi untuk meningkatkan kemampuan tim mereka dan membuka peluang bisnis dan pemasaran. Inisiatif ini akan berkontribusi pada pertumbuhan pasar pemasaran afiliasi yang cepat dan memudahkan transisi ke platform periklanan baru bagi para agensi.

Di Indonesia, diperkirakan bahwa lebih dari 20% merek dan toko online telah mengadopsi pemasaran afiliasi sebagai salah satu strategi utama mereka untuk akuisisi penjualan dan pelanggan baru. Tren ini menunjukkan pertumbuhan yang pesat, namun banyak biro iklan masih tertinggal dalam mengikuti perkembangan pasar. Keterbatasan keahlian tim dalam pemasaran afiliasi menjadi salah satu hambatan utama. Untuk mengatasi hal ini, Admitad menghadirkan program sertifikasi yang dilengkapi dengan pelatihan ekstensif untuk membantu biro iklan meningkatkan kompetensi dan beradaptasi dengan realitas pasar yang baru.

Menurut Presiden Direktur Mitgo, APAC & India, Neha Kulwal, pihaknya menekankan pentingnya inovasi dalam industri periklanan, terutama di pasar afiliasi yang berkembang pesat. Admitad telah membawa evolusi signifikan dengan program sertifikasi agensi, mendorong para profesional periklanan untuk meningkatkan standar dan keunggulan mereka.

"Dengan fokus pada pelatihan dan pengembangan, kami berharap program ini akan membantu agensi di seluruh Indonesia untuk meraih kesuksesan dalam pemasaran afiliasi, menciptakan kesempatan yang berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan,” katanya.

Manajer agensi akan belajar cara meluncurkan, memperluas, dan memperkuat program afiliasi untuk klien mereka, memahami dinamika industri pemasaran afiliasi, menemukan model bisnis baru dan opsi monetisasi untuk agensi, serta aktivitas pemasaran yang paling relevan.

Jaringan afiliasi Admitad telah meraih penghargaan berulang kali, menghubungkan lebih dari 100.000 penerbit dan menghasilkan lebih dari 100 juta penjualan serta prospek untuk 2.000 pengiklan setiap tahun. Ini menjadikannya yang teratas dalam industri pemasaran kinerja. Dipercaya oleh merek-merek besar seperti,Samsung, Nike, Lenovo, Shein, Opera, Acer dan lainnya, akreditasi Admitad menandai keunggulan, membedakan individu yang tersertifikasi sebagai pemimpin di bidangnya.

Agensi dari berbagai skala dan sektor periklanan, termasuk pemasaran digital, platform belanja, PR, influencer, dan industri kreatif, dapat memperoleh akreditasi. Dalam tahun pertama program sertifikasi, Admitad berkomitmen untuk mengakreditasi 40 hingga 50 agensi lokal, menyediakan peluang bagi semua orang namun hanya terbatas untuk yang sangat aktif.

Seiring dengan pertumbuhan eksplosif industri pemasaran afiliasi, aturan mainnya terus berubah dengan cepat. Agar mitra bersertifikasi tetap berada di garis depan dalam tren industri, diperlukan pembaruan sertifikasi setiap tahun. (mas)