JAKARTA (IndoTelko) - Punya rumah idaman tak selalu harus dimulai dari nol. Baik Anda pasangan muda yang baru memulai, keluarga yang sedang berkembang, atau profesional yang ingin meningkatkan kualitas hidup, ada tiga opsi yang bisa disesuaikan dengan impian, kebutuhan, dan kemampuan finansial Anda: bangun rumah baru, renovasi, atau perbaikan.
Gravel, perusahaan teknologi di bidang konstruksi yang mengedepankan solusi bangunan dalam genggaman, memberikan panduan sebelum mengambil keputusan besar pada rumah Anda.
Bangun Rumah Baru
Membangun rumah dari awal adalah pilihan ideal jika Anda memiliki visi yang jelas tentang rumah impian dan ingin setiap detailnya sesuai kebutuhan dan keinginan penghuni rumah. Seperti menggambar di kanvas kosong, Anda bisa menentukan sendiri desain, tata letak, material, dan fitur rumah sesuai selera dan gaya hidup.
Banyak hal yang harus dipertimbangkan ketika membangun rumah baru, antara lain investasi waktu, tenaga, dan biaya yang besar. Yang pasti dan paling utama, Anda sudah menyiapkan lahan dulu. Proses lain yang harus dilewati adalah mengurus perizinan (IMB), menyewa arsitek dan kontraktor, tukang, belanja material, serta memastikan proyek berjalan sesuai rencana.
Renovasi Rumah
Ini solusi untuk transformasi rumah dan menjadi pilihan tepat jika Anda ingin merombak sebagian atau seluruh bagian rumah yang sudah ada. Mungkin Anda ingin menambah kamar, memperluas dapur, atau mengubah tampilan fasad rumah. Renovasi memberikan fleksibilitas untuk menyesuaikan rumah dengan kebutuhan dan preferensi Anda tanpa harus membangun dari awal.
Dari segi biaya, yang harus Anda keluarkan untuk renovasi dapat bervariasi tergantung pada skala proyek dan material yang digunakan. Penting untuk merencanakan dengan matang dan memilih kontraktor yang bisa diandalkan atau tukang yang terpercaya untuk memastikan hasil yang memuaskan.
Perbaikan Rumah
Pilihan ini dapat diambil bagi Anda yang ingin menjaga kondisi rumah tetap prima. Perbaikan rumah berfokus pada pemeliharaan dan perbaikan kerusakan pada bagian tertentu, seperti atap bocor, dinding retak, atau masalah kelistrikan. Perbaikan atau pemeliharaan rutin penting untuk menjaga kualitas bangunan dan kenyamanan rumah Anda, namun sayangnya banyak yang sering mengabaikan.
Biasanya, biaya perbaikan biasanya lebih terjangkau daripada renovasi atau membangun rumah baru.
Dikatakan Co-Founder dan Co-CEO Gravel, Fredy Yanto, kebanyakan pemilik rumah sering mengabaikan perbaikan rumah yang level kerusakannya kecil, "Ini sangat disayangkan, padahal kalau mereka tahu kerusakan kecil bisa berkembang menjadi kerusakan besar tanpa kita sadari. Makanya, pemeliharaan dan perbaikan rumah secara rutin itu penting agar kualitas rumah tetap baik. Dan yang paling penting, biaya yang dikeluarkan juga tidak membengkak,” ujarnya.
Jadi secara garis besar, sebelum memutuskan Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor sebagai berikut:
1. Kebutuhan
Apa yang ingin Anda capai? Apakah Anda butuh ruang lebih, fungsi baru, atau hanya ingin menyegarkan tampilan rumah?
2. Kondisi Rumah
Jika rumah sudah tua atau rusak, pertimbangkan apakah membangun ulang mungkin lebih baik? Jika kondisinya masih baik, renovasi bisa menjadi pilihan.
3. Anggaran
Berapa banyak dana yang Anda siapkan?
4. Waktu
Berapa lama waktu yang Anda miliki dan bisa Anda sisihkan untuk menyelesaikan proyek?
Menurut Co-CEO dan Co-Founder Gravel, Georgi Ferdwindra Putra, jika mendambakan kebebasan desain tanpa batas dan anggaran besar sudah siap, membangun rumah baru adalah pilihan tepat. "Jika ingin mengubah rumah eksisting dengan biaya yang lebih terjangkau, renovasi bisa menjadi solusi. Sementara itu, perbaikan rumah cocok untuk menjaga kondisi rumah tetap baik dan mengatasi masalah kecil," katanya. (mas)