JAKARTA (IndoTelko) - Direktorat Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI) mengumumkan kolaborasi strategis untuk mendorong pengembangan teknologi Internet of Things (IoT) di Indonesia.
Kolaborasi ini ditandai oleh penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Kominfo dengan Ketua Umum Asosiasi Internet of Things Indonesia. Kerjasama ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem IoT yang kuat, inovatif, dan berkelanjutan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi di Indonesia.
Menurut Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Kominfo, Mulyadi, Direktorat Standardisasi SDPPI Kominfo memiliki beberapa rencana spesifik dalam pengembangan teknologi IoT. "Kami fokus pada pengembangan inovasi teknologi dan solusi IoT yang dapat diterapkan di berbagai sektor. Selain itu, kami juga menyusun standar teknis yang sesuai dengan kebutuhan nasional serta kompatibel dengan standar internasional untuk memastikan interoperabilitas dan keamanan," ujarnya.
Direktorat Standardisasi akan melibatkan sektor swasta dan akademisi melalui berbagai inisiatif seperti seminar, workshop, dan hackathon.
Menurut Mulyadi, pihaknya juga mendorong partisipasi sektor swasta dalam proyek-proyek pilot yang dapat menjadi model penerapan teknologi IoT di berbagai sektor. “Melalui kolaborasi ini kami berharap industri lokal IoT dapat semakin berperan dalam pengembangan infrastruktur digital di Indonesia," ujarnya.
ASIOTI diharapkan dapat memberikan dukungan dalam riset pasar dan penyusunan white paper mengenai perkembangan IoT di Indonesia. Dukungan ini meliputi penyediaan data industri yang komprehensif, kontribusi dalam penulisan dan review white paper, serta partisipasi dalam diskusi dan seminar yang diadakan selama proses penyusunan.
Dikatakan Ketua Umum Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI), Teguh Prasetya, pihaknya sangat menghargai kolaborasi ini dan berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam penyusunan riset pasar dan white paper yang akan menjadi acuan penting bagi pengambil kebijakan dan pelaku industri IoT di Indonesia.
Direktorat Standardisasi PPI melihat AIOT Smart Solutions Initiative 2024 sebagai langkah strategis untuk melanjutkan dan mengembangkan capaian dari kegiatan IOT Makers Creation dan Indonesia Smart Solution Summit yang telah berlangsung sejak 2018 bersama dengan ASIOTI.
"Inisiatif ini akan memperluas fokus pada solusi yang mengintegrasikan IoT dengankecerdasan buatan (AIoT) untuk menciptakan solusi yang lebih efisien," tambah Mulyadi.
Target dari inisiatif ini meliputi peningkatan jumlah startup dan perusahaan yang mengadopsi teknologi AIOT, pengembangan standar teknis baru untuk teknologi AIOT, serta peningkatan kesadaran dan pengetahuan tentang manfaat dan penerapan AIOT di masyarakat.
"Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi pendorong dalam mengembangkan ekosistem teknologi yang lebih matang dan terintegrasi di Indonesia, dengan terciptanya solusi-solusi cerdas yang dapat meningkatkan efisiensi operasional di sektor-sektor penting seperti transportasi, kesehatan, dan industri manufaktur," tambahTeguh.
Ditambahkannya, AIOT Smart Solutions Initiative 2024 merupakan langkah strategis untuk melanjutkan dan mengembangkan capaian dari kegiatan IOT Makers Creation dan Indonesia Smart Solution Summit. “Inisiatif ini dapat mendorong inovasi dan meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan akademisi,” katanya.
ASIOTI optimis bahwa AIOT Smart Solutions Initiative 2024 akan membawa dampak positif yang signifikan bagi ekosistem teknologi di Indonesia. "Penandatangan PKS ini sekaligus menjadi kick-offAIOT Smart Solutions Initiative 2024 sebagai salah satu program kolaborasi jangka panjang multi-stakeholder untuk menjadikan solusi pintar sebagai pendukung utama dalam keseharian masyarakat Indonesia di era digital ini,” jelasnya. (mas)