Tingkat kepemirsaan siaran televisi digital berangsur pulih

JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menilai tingkat kepemirsaan siaran televisi digital berangsur pulih pasca setahun penerapan Analog Switch Off (ASO) atau peralihan siaran televisi analog ke digital.

Meskipun demikian, peningkatan itu masih dalam tingkat mencapai 96% dari tingkat sebelum migrasi penyiaran dari analog ke digital terestrial.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria mendorong ekosistem industri penyiaran untuk mengembangkan langkah yang relevan dengan dinamika teknologi serta pergeseran demografi masyarakat.

"Pelaku industri juga harus mengambil langkah untuk menyesuaikan dan tetap relevan dengan pergeseran masyarakat dan mekanisme pasar," ungkapnya.

Menurutnya, adaptasi diperlukan agar ekosistem industri penyiaran dapat memiliki daya saing di tengah perkembangan pesat teknologi multiplatform dan kebiasaan masyarakat.

"Saat ini adalah momen yang tepat bagi pelaku industri mempersiapkan lembaga penyiaran, baik televisi, maupun radio untuk memiliki daya saing dan hadir secara multiplatform," ungkapnya.

Dikatakannya, pemerintah memberikan dukungan untuk pengembangan ekosistem industri penyiaran.

"Selain pendekatan melalui perubahan undang-undang penyiaran, pemerintah juga berkesempatan untuk membantu industri penyiaran melalui program pemerintah, salah satunya Kominfo juga menyiapkan rencana strategis Kementerian Kominfo," tuturnya.

Diungkapkannya, saat ini tengah mengkaji masukan dari ekosistem untuk menjaga keberlanjutan industri penyiaran nasional.

"Kami menangkap dan memahami keprihatinan dari berbagai elemen industri dan masyarakat, mulai dari kekhawatiran persaingan komersial yang menghidupi lembaga penyiaran, hingga masyarakat sipil yang mendorong penyiaran berkualitas dan konten-konten yang sehat di platform digital," ungkapnya.

Pemerintah terus berupaya mendorong pengembangan ekosistem penyiaran nasional yang sehat dan berkualitas. Guna meningkatkan kualitas program siaran televisi, pemerintah mendorong kehadiran lembaga rating televisi alternatif sebagai salah satu langkah strategis.(wn)