JAKARTA (IndoTelko) - Traveloka dan Katalis menyiapkan industri pariwisata Indonesia menghadapi era digital dengan hadirnya pelatihan literasi digital.
Kolaborasi ini jadi langkah besar dalam mempersiapkan industri untuk menghadapi era digital. Program tersebut bertujuan membuka peluang bagi para penyedia pelatihan asal Australia untuk terhubung ke platform Traveloka dan membantu mengembangkan sektor pariwisata Indonesia dengan membangun fondasi yang kuat untuk berkembang di pasar pariwisata modern.
Program pelatihan ini meliputi modul-modul yang terdiri dari keamanan dan etika digital, pemasaran digital, dan pemanfaatan platform digital untuk meningkatkan pemahaman peserta terhadap lanskap digital. Katalis berkolaborasi dengan TAFE Queensland untuk memberikan pelatihan berkualitas tinggi guna mengatasi kesenjangan keterampilan di industri pariwisata Indonesia dan memfasilitasi partisipasi kelompok-kelompok yang kurang beruntung melalui pelatihan Technical Vocational Education and Training (TVET).
Inisiatif ini pun diharapkan bisa membantu meningkatkan jumlah desa wisata berkualitas tinggi untuk menarik wisatawan domestik dan internasional. Setelah lulus, para peserta usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) akan memenuhi syarat untuk bergabung ke dalam ekosistem Traveloka dan/atau platform Traveloka Xperience sebagai mitra dan menawarkan produk dan layanan mereka secara global.
Tiga puluh orang terpilih untuk mengikuti pelatihan selama lima hari di Universitas Ciputra. Para peserta terdiri dari dosen, mahasiswa, UMKM, operator pariwisata, praktisi desa wisata, serta perwakilan dari Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
"Traveloka berkomitmen untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip tanggung jawab sosial perusahaan dan memajukan pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia melalui peningkatan UMKM. Indonesia memiliki potensi pariwisata kelas dunia yang luar biasa, dan kami senang dapat berkolaborasi dengan Katalis untuk memperluas jangkauan program pelatihan khusus dengan spesialisasi yang spesifik dan strategis ini. Program-program tersebut telah dirancang untuk memberdayakan usaha-usaha di ekosistem pariwisata Indonesia agar mereka dapat menunjukkan nilai-nilai yang ditawarkan Indonesia ke audience global secara efektif," ujar Co-Founder, Traveloka Albert.
Sebelumnya, Traveloka telah menyelenggarakan pelatihan keterampilan digital bagi pelaku usaha di industri pariwisata Indonesia, termasuk program unggulannya, yakni Desa Wisata, hasil kolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Pelatihan terbaru ini menjadi babak baru yang menarik di dalam kemitraan kami dengan Traveloka. Inisiatif ini akan memperluas model pembelajaran yang telah terbukti bagi para penyedia pelatihan Australia untuk bisa menjangkau ribuan usaha pariwisata kecil dan menengah di seluruh Indonesia. Kami berharap upaya kolaboratif ini dapat mendorong lahirnya banyak peluang dan pasar baru yang mampu mendukung pertumbuhan industri pariwisata Indonesia dan penyedia pelatihan Australia, dan membentuk kemitraan sejati yang saling menguntungkan," ujar Director, Katalis Paul Bartlett.
Inisiatif baru ini berpotensi memberi manfaat bagi bisnis dan komunitas yang dipimpin perempuan, mengingat 55% tenaga kerja di industri pariwisata Indonesia adalah perempuan.
Melalui platform Traveloka Xperience, Katalis telah merintis kemitraan komersial dengan berbagai penyedia pelatihan dari Australia, termasuk Melbourne Polytechnic.(wn)