JAKARTA (IndoTelko) - Kementrian Perindustrian (Kemenperin) mendorong diadopsinya Data-driven manufacturing (DDM) sebagai pendekatan manufaktur yang menggunakan data dan analitik untuk meningkatkan pengambilan keputusan dan mengoptimalkan operasi.
“Komponen terpenting pada proses transformasi digital berupa kesadaran manfaat penggunaan peralatan digital, tidak hanya sekedar kemampuan adopsi teknologi, namun harus sejalan dengan perubahan mindset digital,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, belum lama ini.
Menurutnya, Salah satu penerapan industri 4.0 yang sejalan dengan transformasi digital adalah Internet of Things (IoT) yang berbasiskan data untuk diaplikasikan pada industri manufaktur. Data-driven manufacturing (DDM) merupakan pendekatan manufaktur yang menggunakan data dan analitik untuk meningkatkan pengambilan keputusan dan mengoptimalkan operasi. Pendekatan ini melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber, seperti sensor, mesin, dan manusia, lalu menggunakan data tersebut untuk mengidentifikasi tren, pola, dan peluang peningkatan.
“IoT dan penerapan data besar dan analitiknya telah mengarah pada penciptaan manufaktur generasi berikutnya. Hal ini melibatkan penggunaan data untuk menghasilkan efisiensi sumber daya di industri manufaktur,” ungkap Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Masrokhan.
Ditambahkannya, penggunaan data dalam industri 4.0 dapat mengurangi biaya yang dikeluarkan perusahaan melalui perencanaan penjualan dan operasi era baru, peningkatan produktivitas, optimalisasi rantai pasokan dan distribusi, serta jenis layanan purnajual baru.
Kemenperin menaungi Pusat Industri Digital Indonesia 4.0 (PIDI 4.0) sebagai one-stop solution dalam penerapan industri 4.0 di Indonesia. Saat ini PIDI 4.0 memiliki mitra dari industri nasional maupun internasional, institusi akademik, asosiasi, badan pemerintah di luar Kemenperin, dan stakeholders lainnya.
“PIDI 4.0 merupakan bagian dari salah satu program prioritas nasional, Making Indonesia 4.0. PIDI 4.0 dibangun dengan visi menjadi solusi satu atap dalam pengadopsian industri 4.0 di Indonesia dan menjadi jendela Indonesia 4.0 untuk dunia," lanjut Masrokhan.(wn)