JAKARTA (IndoTelko) - PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge menggandeng Nokia Indonesia untuk mengembangkan dan memperluas layanan internet rumahan yang terjangkau di seluruh Indonesia, dengan fokus awal pada 25 juta rumah tangga di Pulau Jawa sebelum merambah ke pulau-pulau lainnya.
Senior Vice President dan Head of Asia Pacific Sales for Network Infrastructure di Nokia John Harrington menyatakan, sangat senang dapat bermitra dengan Surge untuk menghadirkan layanan internet rumahan yang terjangkau dan dapat diandalkan bagi jutaan rumah tangga di Indonesia.
“Dengan teknologi Nokia dan keunggulan infrastruktur yang dimiliki Surge, kami yakin dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap transformasi digital di Indonesia,” ungkap John.
Sementara itu, Presiden Direktur Surge (WIFI) Yune Marketatmo mengungkapkan, kemitraan dengan Nokia ini menandai tonggak penting dalam perjalanan kami untuk meningkatkan konektivitas digital yang handal dan terjangkau di seluruh Indonesia.
“Dengan teknologi terkini dari Nokia dan komitmen kami terhadap pengembangan infrastruktur telekomunikasi, kami yakin dapat memberikan dampak besar terhadap lanskap digital Indonesia,” jelas Yune.
Menurut Yune, kemitraan strategis ini juga mencakup pengembangan jaringan multi-layered IP solution di sepanjang Pulau Jawa, yang akan mencakup akses berkecepatan tinggi dan aggregation routers, serta IP routing platform dari Nokia.
"Semua ini akan mendukung penyediaan layanan home broadband dengan teknologi Border Network Gateway, Carrier-Grade Network Address Translation, dan Internet Gateway dari Nokia," paparnya.
Surge dan Nokia berharap dapat menciptakan jaringan internet yang lebih cepat dan terjangkau, meningkatkan kesempatan pendidikan yang berkualitas, mendorong kegiatan ekonomi, dan secara keseluruhan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
“Kolaborasi ini diharapkan mampu memanfaatkan praktik-praktik terbaik otomasi dan operasi yang digerakkan oleh AI untuk meningkatkan pengalaman pengguna, serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap transformasi digital di Indonesia,” tutup Yune.(wn)