JAKARTA (IndoTelko) - Pemimpin berpengalaman di bidang pertahanan aplikasi seluler, hari ini mengumumkan peluncuran Threat Resolution Center (Pusat Resolusi Ancaman) baru bertenaga GenAI. Layanan baru ini membantu tim dukungan seluler mengenali ancaman seluler secara langsung, menghasilkan langkah-langkah resolusi sesuai konteks, dan meningkatkan penanggulangan ancaman bagi semua pemangku kepentingan. Appdome mendemonstrasikan Threat Resolution Center baru bertenaga GenAI ini secara langsung di konferensi keamanan siber Black Hat USA di Las Vegas pada tanggal 7 dan 8 Agustus.
Malware, spyware, dan ancaman berbasis AI pun makin marak. Ini berarti risiko terhadap identitas seluler, data, dan transaksi makin besar dibanding sebelumnya. Di sisi lain, keamanan, anti-fraud, dan produk aplikasi seluler lawas lainnya tidak mempertimbangkan pengalaman pengguna. Saat serangan seluler terjadi, biasanya pengguna akhir seluler tidak lagi dapat mengakses akunnya sehingga mengalami kebingungan, frustrasi, dan tidak tahu langkah yang harus diambil. Sementara itu, pemahaman dan penanganan atas serangan dan ancaman siber seluler merupakan sesuatu yang rumit sekaligus memerlukan banyak waktu dan biaya—baik bagi produsen, perusahaan, maupun pengguna seluler.
Threat Resolution Center yang baru dari Appdome memanfaatkan keunggulan GenAI untuk memberikan panduan langkah demi langkah secara real-time yang sesuai konteks bagi pengguna akhir agar dapat dengan cepat mengatasi ancaman dan serangan pada perangkat seluler. GenAI juga memberikan informasi yang diperlukan bagi tim dukungan seluler dan pengguna untuk menanggulangi serangan dengan cepat. Selain itu, permukaan serangan seluler juga dipersempit dengan mempercepat penghapusan ancaman seluler pada perangkat pengguna. Tim dukungan seluler juga akan mengalami peningkatan produktivitas seiring percepatan waktu rata-rata resolusi (Mean Time To Resolution/MTTR) dan penurunan biaya keseluruhan penanggulangan ancaman bagi semua pengguna akhir.
Menurut Co-Creator merangkap CEO Appdome, om Tovar, pihaknya mengevaluasi LLM dan GenAI sebagai bagian dari siklus penanggulangan ancaman sejak munculnya GenAI.
"Threat Resolution Center memanfaatkan dua inovasi baru Appdome, yaitu ThreatCodeâ„¢ dan Threat Resolution Agentâ„¢, serta GenAI untuk dengan cepat menyintesiskan sejumlah besar data tak terstruktur menjadi instruksi langkah demi langkah yang dapat menghentikan serangan siber, malware, dan ancaman lain terhadap perangkat seluler pengguna akhir," ujarnya.
Kombinasi antara penipuan, malware, dan serangan lainnya dengan data serangan yang terbatas dan resolusi yang lemah dapat merusak pengalaman pengguna. Saat serangan siber terjadi, suatu kekacauan timbul di antara tim dukungan dan tim siber. Pemilahan (triage), diagnosis, dan penghapusan ancaman dari perangkat seluler luar biasa rumit, menantang, dan menghabiskan waktu karena besarnya keberagaman dan dinamika (a) eksploitasi, alat, dan malware seluler, (b) perangkat seluler, (c) sistem operasi (OS) seluler, (d) jaringan seluler, dan (e) faktor-faktor lainnya. Lebih parah lagi, banyak jenis malware dapat bersembunyi di aplikasi seluler lain, dan mengakses aplikasi seluler melalui aksesibilitas, kustomisasi keyboard, dan pengaturan lainnya. Rumus yang ampuh untuk menanggulangi ancaman di satu perangkat seluler, OS seluler, dan jaringan belum tentu mempan untuk ancaman lain di perangkat seluler, OS seluler, dan jaringan yang berbeda.
Dijelaskan Research Manager, DevSecOps and Software Supply Chain Security di IDC, Katie Norton, ekosistem seluler sangat beragam, dengan jumlah permutasi aplikasi, eksploitasi, sistem operasi, dan jenis perangkat yang tampak tiada habisnya. Mendeteksi sekaligus menghapus ancaman dan serangan mungkin terasa sulit dan mustahil, apalagi melakukannya dengan tetap memperhatikan pengalaman pengguna.
"ThreatCode dan Threat Resolution Agent dari Appdome ditujukan untuk mengatasi tantangan ini dengan memanfaatkan GenAI yang dioptimalkan RAG, yang secara otomatis membuat dan merangkai perintah GenAI untuk menghasilkan instruksi khusus ancaman dan peka konteks yang berusaha menyeimbangkan kecepatan resolusi ancaman dengan pengalaman pengguna berkualitas tinggi," katanya.
Saat suatu aplikasi seluler yang dilindungi Appdome mendeteksi serangan atau ancaman, Defense Framework (Kerangka Kerja Pertahanan) Appdome dalam aplikasi seluler secara dinamis menghasilkan ThreatCodeâ„¢ yang sesuai konteks. ThreatCode dikodekan dengan data terperinci dan spesifik mengenai ancaman, metode serangan, perangkat, OS, dan informasi lainnya, memberikan DNA masing-masing serangan kepada perangkat seluler pengguna akhir. Personel dukungan, teknis, atau siber pada produsen dan perusahaan seluler memasukkan ThreatCode ke dalam Threat Resolution Center Appdome.
Threat Resolution Agent™ Appdome kemudian membuat perintah GenAI menggunakan Retrieval Augmented Generation (RAG) untuk meminta dan mengoptimalkan respons GenAI atas serangan tersebut. Respons resolusi mencakup cara mengidentifikasi dan memahami serangan, cara menemukan serangan, dan instruksi langkah demi langkah untuk memulihkan atau menghapus ancaman seluler pada perangkat pengguna akhir, guna menciptakan—untuk pertama kalinya—respons ancaman swalayan yang sesungguhnya serta resolusi ancaman real-time bagi pengguna seluler akhir.
Sementara, Chief Product Officer Appdome, Chris Roeckl mengatakan, resolusi ancaman yang lebih andal sangat penting untuk meningkatkan loyalitas merek serta pengalaman pengguna akhir yang terbaik.
"Produk lawas mengganggu pengalaman aplikasi, dan hanya sekadar memberhentikan aplikasi tanpa menyediakan data mengenai serangan tersebut dan tanpa membantu pengguna. Sebaliknya, Appdome mendahulukan kepentingan pengguna—pertama-tama dengan menghapus beban teknis dan, kini, dengan menghapus beban dukungan dari siklus pertahanan siber," jelasnya. (mas)