JAKARTA (IndoTelko) - ST Telemedia Global Data Centres atau PT STT GDC Indonesia dan Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) mengumumkan kerja sama untuk memperluas cakupan Indonesia Internet Exchange (IIX) di area Cikarang.
Kolaborasi ini bertujuan menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat utama trafik internet, mengingat IIX adalah salah satu bursa internet terbesar di Indonesia.
Country Head STT GDC Indonesia Hendrikus Hendra Gozali menyebutkan bahwa bisnis data center di Indonesia masih tergolong baru sehingga membutuhkan talent atau sumber daya manusia (SDM), sehingga menjadi tantangan utama dalam industri ini.
Ia pun meyakini keberadaan data center perlu terhubung dengan dunia nyata melalui Indonesia Internet Exchange (IIX) sehingga siapapun dapat menaruh dan mengakses data dengan cepat.
“Tantangan utamanya adalah talent atau orang yang bisa bergerak di data center. Lalu, berikutnya adalah persaingan dengan negara tetangga. Bagaimana kita lebih kompetitif dengan negara tetangga? Tetapi di STT GDC Indonesia sudah memiliki ekosistem yang dapat menjawab tantangan tersebut,” ungkap Hendrikus
Lebih lanjut Hendrikus menyampaikan bahwa seiring perkembangan ekonomi digital di Indonesia, infrastruktur yang handal dan koneksi jaringan yang tangguh menjadi makin penting.
“Memaksimalkan jaringan konektivitas sangat penting untuk menciptakan user experience bagi pelanggan kami. Oleh karenanya, STT GDC bangga dapat bekerja sama dengan APJII dan para anggotanya untuk meningkatkan jaringan interkoneksi yang secara signifikan yang dapat meningkatkan efisiensi dan kinerja konektivitas internet di wilayah ini,” tuturnya.
STT GDC sendiri merupakan perusahaan penyedia data center berbasis di Singapura, dan induk perusahaannya telah mengelola total 25 data center yang tersebar di kawasan Asia Tenggara. Tercatat, perusahaan memiliki 6 data center di Singapura dengan total kapasitas 110MW, sementara di Indonesia mengelola 4 data center dengan kapasitas 90MW, 3 data center di Thailand dengan 40MW, 7 data center di Filipina dengan 150MW, 2 data center di Vietnam dengan 69MW dan 3 data center di Malaysia dengan kapasitas 130MW. Dengan demikian, secara total STT GDC memiliki 170MW.
Ketua APJII Muhammad Arif percaya bahwa konektivitas yang andal, infrastruktur, dan teknologi adalah pilar utama bisnis digital di Indonesia.
“Dengan visi yang sama, kerja sama strategis ini dapat mendukung dalam memberikan layanan internet berkualitas tinggi bagi masyarakan Indonesia. IIX di STT GDC akan menjadi sebuah hub dalam pengembangan ekosistem interkoneksi yang netral di Indonesia, memenuhi bandwith yang besar dengan latesi rendah sesuai dengan yang dibutuhkan pada saat ini,” katanya.
Dalam perjalanannya, STT GDC Indonesia dan APJII akan bekerja sama memenuhi kebutuhan pelanggan baik di dalam maupun dari luar kampus data centre.
Internet Exchange berfungsi sebagai penghubung jaringan termasuk milik Penyedia Layanan Internet (ISP), Penyedia Jasa Perusahaan, dan Penyedia Konten sehingga dapat memberikan akses trafik IP secara langsung. Dengan terhubung ke Node IIX akan memungkinkan pelanggan untuk memperpendek jalur transit jaringan dari network lainnya, mengurangi latensi, dan meningkatkan waktu round-trip, dan berpotensi mengurangi biaya.(ak)