JAKARTA (IndoTelko) - Federal Express Corporation, salah satu perusahaan logistik terbesar di dunia, mengumumkan kemenangan Fresh Factory dalam Small Business Grant Contest (SBGC) Asia Pasifik 2024 dari FedEx yang meraih hadiah sebesar US$13,000 (setara dengan Rp212 juta).
Prestasi ini sekaligus menunjukkan komitmen Fresh Factory, startup logistik rantai dingin asal Indonesia dalam mendorong perkembangan industri logistik Indonesia terutama rantai dingin yang menjadi faktor penting untuk menjaga kualitas bahan makanan segar dan berbagai produk olahan lainnya.
SBGC 2024 merupakan perhelatan ke-12 yang diselenggarakan oleh FedEx dan telah diadakan pada berbagai region seperti Asia Pasifik, Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika. SBGC kali ini juga merupakan kolaborasi di tahun ke-3 bersama Forbes Asia dalam mengidentifikasi startup yang berkembang dan terdaftar di Forbes Asia 100 to Watch List. Melalui kompetisi ini, Fresh Factory tidak hanya mendapatkan hadiah yang dapat dinilai secara kuantitatif, namun dukungan dan jaringan logistik global FedEx akan mempercepat pertumbuhan bisnis mereka.
Saat ini, Indonesia menghadapi berbagai tantangan logistik rumit, misalnya keadaan geografis dan terbatasnya akses jalan; iklim tropis yang rentan menurunkan kualitas bahan makanan; hingga minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya peran rantai dingin. Akibatnya, biaya logistik di Indonesia mencapai 23 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga dapat berdampak terhadap nominal harga yang dijual kepada konsumen — angka ini lebih tinggi dibandingkan negara lainnya seperti Thailand dan Malaysia.
Terkait hal ini, Fresh Factory yang berdiri sejak 2020 hadir dengan visi menjadi alternatif solusi logistik rantai dingin yang dapat digunakan pada industri makanan, farmasi, kimia, dan kecantikan. Saat ini, Fresh Factory memiliki lebih dari 43 fulfillment center dan 2000 gudang di seluruh Indonesia dengan layanan fleksibel dan terintegrasi bagi penggunanya. Selain itu, untuk menjaga kualitas bahan, Fresh Factory juga menyediakan penyimpanan dengan suhu hingga -25 derajat celsius dan menggunakan panel surya untuk menekan emisi karbon.
Layanan dan inovasi teknologi tersebut membuat bisnis dapat menghemat biaya sekitar 30 persen untuk keperluan logistik, sehingga membuat Fresh Factory telah dipercaya oleh berbagai perusahaan multinasional di Indonesia. Selain itu, Fresh Factory juga bekerja sama dengan lembaga pemerintah seperti Perum Bulog dan PLN (Perusahaan Listrik Negara). Pesatnya pertumbuhan Fresh Factory juga terlihat dari pendapatan perusahaan yang mencapai 20 kali lipat dalam dua tahun terakhir.
Dikatakan Managing Director FedEx, Garrick Thompson, FedEx berkomitmen untuk mendukung kesuksesan bisnis kecil dan menengah, salah satunya melalui SBGC. “Kami percaya bahwa inisiatif ini dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi bisnis, namun kepada perekonomian lokal. Pencapaian Fresh Factory merupakan contoh nyata dari visi tersebut dan kami bangga dapat menjadi bagian dari kesuksesan mereka,” ujarnya.
Sementara, CEO & Co-Founder Fresh Factory, Larry Ridwan mengungkapkan, Fresh Factory merupakan pionir perusahaan teknologi logistik rantai dingin di Indonesia, dan ia bangga dapat memberikan layanan terdepan yang membantu berbagai industri lainnya.
“Tentunya, kami senang karena telah didukung oleh FedEx melalui SBGC. Kami akan memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat industri logistik Indonesia sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional melalui ekspansi ke lebih dari 100 kota di Indonesia dengan target pertumbuhan hingga 70 kali lipat di 2027,” katanya.
Proses seleksi FedEx SBGC juga dikenal kompetitif karena peserta dituntut untuk menunjukkan keunikan, kelayakan, dan dampak sosial bisnis yang signifikan. SBGC bertujuan untuk mendukung pertumbuhan bisnis kecil dan menengah agar dapat terus berinovasi dan kompetitif. Saat ini, SBGC telah mencakup 31 pasar internasional untuk membuka berbagai kesempatan baru untuk perkembangan ekonomi global secara konsisten. (mas)