Lindungi sistem siber-fisik, Fortinet tingkatkan platform keamanan teknologi operasional

JAKARTA (IndoTelko) - Pemimpin keamanan siber global yang mendorong konvergensi jaringan dan keamanan, Fortinet mengumumkan pembaruan pada platform keamanan TO -nya, yang sudah menjadi yang terlengkap di industri ini.

Berita ini menyajikan kepada pelanggan peningkatan kemampuan jaringan yang aman dan operasi keamanan (SecOps), serta memperluas kemitraan strategis Fortinet dengan vendor TO terkemuka, yang mencerminkan komitmen Fortinet terhadap keamanan untuk pasar sistem siber-fisik (CPS; Cyber-Phyisical Systems) yang sedang berkembang. Bahkan, Fortinet baru-baru ini diakui sebagai Vendor Representatif dalam Gartner® Market Guide tahun 2023 (Panduan Pasar Gartner) untuk platform perlindungan CPS.

Dalam Laporan Kondisi Teknologi Operasional dan Keamanan Siber Fortinet 2024,serangan siber yang membahayakan sistem TO semakin meningkat, dengan hampir tiga perempat (73%) organisasi mengalami intrusi yang berdampak sistem TO saja atau sistem TO dan TI (yang naik dari 49% pada tahun 2023). Oleh karena itu, sangat penting bagi organisasi untuk menerapkan solusi keamanan siber yang secara khusus dirancang untuk lingkungan TO.

Menurut Chief Marketing Officer di Fortinet, John Maddison, seiring dengan semakin banyaknya infrastruktur operasional yang terhubung, permukaan seranganpun semakin meningkat, yang menyebabkan risiko siber yang lebih besar. "Alat keamanan teknologi informasi (TI) tradisional kurang efektif dan lebih buruk lagi, bahkan tidak dapat diterapkan dalam lingkungan teknologi operasional (TO). Fortinet telah membangun platform keamanan TO terkemuka di industri selama lebih dari 20 tahun, dan hari ini kami dengan bangga mengumumkan banyak peningkatan di semua platform," katanya.

Berdasarkan pengalaman lebih dari dua dekade sebagai pemimpin keamanan siber global, platform keamanan TO Fortinet dirancang untuk mengurangi risiko industri dan mempercepat serta mengoptimalkan perjalanan keamanan TO pelanggan. Pembaruan terkini pada platform tersebut meliputi :

1. Kemampuan Canggih Baru dalam Jaringan Aman TO

2. Memperluas Kemampuan Operasi Keamanan TO Berbasis AI untuk Melindungi Diri dari Ancaman TO yang Berkembang

Ekosistem kemitraan global Fortinet menyatukan organisasi dengan keahlian TO khusus guna membantu pelanggan memaksimalkan ketahanan siber serta meningkatkan efisiensi operasional.

Kolaborasi baru-baru ini dengan mitra Fortinet Alliance, Armis, Claroty, dan OTBase, sebagai bagian dari Ekosistem Terbuka Fortinet, telah menciptakan integrasi baru yang disempurnakan dengan FortiManager, FortiSIEM, FortiSOAR, dan FortiNAC untuk memaksimalkan informasi aset TO yang dapat ditindaklanjuti, menyederhanakan operasi jaringan TO bagi pelanggan, serta meningkatkan postur keamanan pelanggan.

Fortinet juga memperkenalkan sebutan praktik TO Engage Preferred Services Partner (EPSP) untuk memberdayakan mitra saluran TO dengan alat yang mereka butuhkan untuk merancang dan menyebarkan infrastruktur jaringan TO.

Dijelaskan, Co-Founder dan CTO, Armis, Nadir Izrael, Armis dan Fortinet merupakan solusi keamanan TO/IoT terbaik di kelasnya yang secara menyeluruh dapat mengamati, melindungi, dan mengelola setiap aset TO penting di dalam lingkungannya.

"Kemitraan antara Armis dan Fortinet merupakan kemitraan strategis dan saling melengkapi baik bagi kedua perusahaan maupun bagi pelanggan bersama kami. Menjadi mitra dalam Program Aliansi Teknologi yang terkemuka dalam Industri dari Fortinet memungkinkan Armis untuk memperdalam integrasi antara platform Armis Centrix™ dan Fortinet Security Fabric, sehingga menghasilkan visibilitas real time terluas ke dalam risiko persimpangan TI/TO dan memaksimalkan penegakan kebijakan akses jaringan zero-trust dan segmentasi. Bersama-sama, kami berinovasi bersama untuk risiko siber paling besar pelanggan kami dalam TO serta memungkinkan perlindungan dalam skala besar," jelasnya.

Sedangkan, Vice President Bagin Pengembangan Bisnis Claroty, Stephan Goldberg mengungkapkan, Claroty xDome dipadukan dengan Fortinet Security Fabric memberikan tingkat visibilitas, konteks, dan penegakan kebijakan jaringan yang tidak tertandingi dalam melindungi sistem siber-fisik.

"Rekomendasi kebijakan berbasis zona dari Claroty dan kemampuan perencanaan unik yang dimanfaatkan dalam Fortinet Security Fabric melalui integrasi FortiManager kami yang unik memungkinkan pengurangan risiko dan tindakan perbaikan yang nyata, dalam skala besar, yang secara drastis mempercepat proyek segmentasi TO dan penegakan kebijakan. Sebagai mitra dalam Ekosistem Terbuka Fortinet, kami mampu mendorong integrasi utama yang memanfaatkan kemampuan ini untuk memberikan waktu yang lebih cepat untuk mendapatkan nilai bagi pelanggan kami," paparnya.

Sementara, Direktur Bagian TI, Wunderlich-Malec Engineering, Dustin Fischer, dengan Fortinet, pihaknya memusatkan segalanya dan membawa semua informasi manajemen yang kami butuhkan ke dalam satu panel kaca. Hal tersebut memungkinkannya untuk melihat dengan cepat apa yang terjadi di semua unitnya yang berbeda. "Sistem manajemen Fortinet kami menggabungkan informasi dan melakukan yang terbaik dalam menyaring semua gangguan pada jaringan guna mengidentifikasi masalah dengan cepat. Cara tersebut menyederhanakan proses tim saya, jadi kami tidak perlu terus menambahkan orang hanya untuk melihat log," katanya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Senior Bagian TI dan Aplikasi, McPherson Companies, Chad Logan, Fortinet Security, Fabric memungkinkannya mengoperasikan tim yang ramping karena kami tidak memerlukan banyak staf untuk mengelola infrastruktur keamanan dan jaringannya. "Fabric mendorong efisiensi melalui pendekatan manajemen perangkat yang hanya terdiri dari satu panel dan kemampuan untuk mengonfigurasi kebijakan secara terpusat dan menerapkannya ke semua perangkat. Hal ini sangat penting saat menggabungkan lokasi baru, karena kami yakin ini akan membantu kami meningkatkan skala dengan mudah di tahun-tahun mendatang," jelasnya. (mas)