JAKARTA (IndoTelko) - Transformasi digital tidak hanya mengubah cara berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesama, tetapi juga membuka peluang baru dalam metode pengajaran dan pembelajaran. Adopsi teknologi dalam dunia pendidikan makin penting untuk memastikan bahwa generasi mendatang siap menghadapi tantangan dan peluang di era digital.
Sebagai salah satu pemimpin global dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK), Huawei berinisiatif untuk menggelar program penguatan kompetensi para tenaga pendidik untuk menjamin penciptaan talenta digital masa depan Indonesia.
Berkolaborasi dengan Universitas Airlangga, Huawei Teacher Summit 2024 dirancang sebagai platform bagi para pendidik dari mitra Huawei ICT Academy untuk bertukar ide, berbagi praktik terbaik, dan menjalin kolaborasi yang akan membentuk masa depan pembelajaran digital di Indonesia.
Menurut Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Adi Nuryanto, transformasi digital dalam dunia pendidikan bukan lagi menjadi pilihan. Ini adalah sebuah keharusan. Di era ini, guru dan dosen memegang peranan penting sebagai garda terdepan dalam menciptakan talenta-talenta masa depan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global.
"Program Huawei Teacher Summit 2024 merupakan salah satu langkah konkret dalam meningkatkan kompetensi digital para tenaga pendidik, khususnya melalui pelatihan 'Program 1000 Dosen dan Guru'. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kualitas pengajaran, tetapi juga memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri,” jelasnya.
Sementara, Sekretaris Jenderal Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Ilmu Komputer (APTIKOM), Husni Teja Sukmana mengatakan, peningkatan kualitas talenta digital di Indonesia tidak bisa dilakukan hanya sepihak. "Kolaborasi penta-helix antara kampus, industri, media, pemerintah dan lembaga independen adalah kunci untuk menjawab kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan talenta digital,” katanya.
Ditegaskannya, pentingnya sertifikasi dan akreditasi program studi sebagai faktor kunci untuk meningkatkan kualitas tenaga digital. “APTIKOM berkomitmen untuk terus memantau kebutuhan talenta digital dan menyesuaikan materi pelatihan sesuai dengan standar kompetensi di industri, serta memberdayakan para pendidik melalui pelatihan digital berkelanjutan yang relevan dengan teknologi terkini,” ujarnya.
Mengangkat tema "Empowering Educators for Digital Transformation in Indonesia's Education Landscape", Huawei Teacher Summit 2024 mengulas pentingnya transformasi digital dalam pendidikan dan bagaimana para pendidik dapat berperan aktif dalam menciptakan masa depan digital. Selain memberikan motivasi dan sumber inspirasi, kegiatan ini juga memberikan kesempatan untuk memperkuat jaringan antara pendidik, institusi pendidikan, dan industri untuk menciptakan kolaborasi yang produktif dalam pengembangan kurikulum dan metode pembelajaran berbasis teknologi.
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan tersebut, Huawei juga meluncurkan Program Pelatihan 1000 Dosen dan Guru di bawah pengelolaan Huawei ICT Academy, guna memperluas kompetensi dan literasi digital para dosen dan guru SMK di Indonesia.
Sedangkan, Director of Government Affairs Huawei Indonesia, Yenty Joman mengungkapkan, inisiatif Program Pelatihan 1000 Dosen dan Guru ini merupakan bentuk komitmen berkelanjutan Huawei Indonesia dalam pengembangan talenta digital yang terampil, siap, dan kompeten untuk masa depan. Melalui program ini, Huawei berbagi wawasan mengenai berbagai tren teknologi mutakhir, seperti kecerdasan buatan, cloud, 5G, serta ragam penerapannya di industri.
"Selain itu, kami juga terus memperkuat kerjasama dalam peningkatan kapabilitas talenta di bidang TIK melalui program Huawei ICT Academy. Kami menyediakan berbagai program pelatihan, kompetisi, dan transfer pengetahuan yang dirancang untuk menjembatani kesenjangan antara dunia akademik dan kebutuhan industri. Ke depan, kami berkomitmen untuk terus berkontribusi bagi pengembangan sumber daya Indonesia setelah sukses dengan capaian target awal dalam melatih 100 ribu talenta digital dalam 4 tahun terakhir. Itu juga mencerminkan dedikasi kami untuk lompatan bangsa menuju Indonesia Emas 2045,” jelas Yenty.
Di kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga, Prof Dr Dwi Setyawan SSi MSi Apt memuji kolaborasi yang inovatif dan komprehensif antara Huawei dengan universitas dalam rangka mengembangkan talenta digital untuk Indonesia.
“Mengingat pentingnya teknologi saat ini, inisiatif dari Huawei dan kolaborasi dengan Unair ini patut disambut baik. Ini sangat mencerminkan salah satu visi Unair untuk menciptakan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Melalui Huawei Teacher Summit ini, kami berharap dapat berbagi manfaat kepada masyarakat lokal, regional, nasional, dan bahkan internasional,” katanya. (mas)