JAKARTA (IndoTelko) - Ekonomi digital di Indonesia yang turut menjadi fokus dari pemerintah hingga saat ini terus bertumbuh secara signifikan. Kemenkop UKM mencatat, pada tahun 2023 UMKM berkontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), dan menyerap hingga lebih dari 95% tenaga kerja di Indonesia. Namun, sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai pilar penting dalam perekonomian Indonesia, masih banyak yang belum terdigitalisasi. Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menargetkan sebanyak 40 juta UMKM akan terdigitalisasi di tahun ini.
Tak tinggal diam, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sebagai lokomotif percepatan digitalisasi nasional, turut mendukung realisasi tersebut melalui platform Pijar Mahir dengan solusi Pijar Mahir UKM. Digitalisasi telah menjadi faktor penting yang dibutuhkan oleh para pelaku UMKM untuk meningkatkan usahanya, sehingga dapat terus memberikan kontribusi kepada negara.
Dengan memanfaatkan solusi Pijar Mahir UKM, para pelaku UMKM bisa meningkatkan kapabilitas digitalnya guna mendukung kestabilan bisnis dan membuka peluang lebih besar lagi terhadap pengembangan usahanya.
Dikatakan EVP Digital Business and Technology Telkom Komang Budi Aryasa, digitalisasi bukan lagi pilihan, tetapi keharusan bagi UMKM. Telkom, melalui Pijar Mahir, berkomitmen untuk membantu UMKM akselerasi pasar melalui pelatihan-pelatihan digital.
"Dengan beragam fitur dan manfaat yang ditawarkan, Pijar Mahir siap membantu UMKM meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing, sejalan dengan target pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital," katanya.
Pijar Mahir sebagai bagian dari Leap Telkom Digital, fokus meningkatkan kualitas UMKM melalui pembelajaran digital atau kelas daring yang informatif. Dengan memanfaatkan platformdigital Pijar Mahir, pelaku UMKM dapat meningkatkan soft skill dan hard skill mereka secara mandiri. Materi pembelajaran di Pijar Mahir tertuang dalam video menarik yang mudah diakses kapan saja dan di mana saja.
Pijar Mahir juga mendorong UMKM untuk go digital melalui pelatihan-pelatihan dan pengembangan bisnis digital. Pijar Mahir menyediakan berbagai kategori pelatihan bersertifikat, seperti Mahir Teknologi, Mahir Digital, Mahir Marketing, dan Mahir Bahasa.
Melalui pelatihan di Pijar Mahir, UMKM bisa meningkatkan kemampuan dari para ahli di berbagai bidang, di antaranya fotografi produk, pemanfaatan e-commerce, hingga memberikan pengetahuan luas yang dapat membantu UMKM untuk bisa melakukan ekspor produknya.
Salah satu pelaku UMKM yang telah merasakan manfaat dari Pijar Mahir adalah Wiwin Windarti pemilik usaha Wualime Wae Sano. Wiwin merupakan pelaku UMKM yang tergabung dalam komunitas UMKM Gebyar Kilau Digital Permata Flobamora binaan Kominfo. Sebelumnya, ia mengaku tidak banyak tahu tentang berjualan di e-commerce. Setelah mengikuti pelatihan di Pijar Mahir, Wiwin mendapatkan banyak program-program pelatihan yang bermanfaat untuk bisnisnya. "Saya sebelumnya tidak tahu banyak tentang e-commerce. Setelah saya telusuri di Pijar Mahir, saya belajar banyak dan bisa memanfaatkan ilmu dari program-program tersebut untuk berjualan online," katanya.
Pelatihan-pelatihan di Pijar Mahir sudah digunakan oleh berbagai stakeholder, seperti Kementerian BUMN, Forum Digital Indonesia (Fordigi), termasuk para UMKM binaan Rumah UMKM. Hingga saat ini Pijar Mahir telah memberikan solusi kepada lebih dari 2 juta pengguna, serta dipercaya sebagai platform yang menunjang digitalisasi di lebih dari 210 lembaga di Indonesia.
Pijar Mahir menjadi bukti nyata upaya Telkom mendukung percepatan ekosistem digital yang merata di Indonesia, termasuk memberdayakan UMKM untuk semakin naik kelas. Kemampuan yang meningkat turut mendorong keuntungan lebih banyak bagi UMKM yang juga berdampak pada perekonomian bangsa. Tidak hanya Pijar Mahir, Leap Telkom Digital juga memayungi berbagai produk unggulan Telkom lainnya guna mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing. (mas)