JAKARTA (IndoTelko) - Living Lab Ventures (LLV), corporate venture capital dari Sinar Mas Land, memperkuat komitmennya dalam mendorong transformasi ekonomi Indonesia melalui penciptaan ekonomi baru dan kemitraan global pada sesi Indonesia Economic Forum (IEF) 2024 yang digelar pada Rabu (16/10) lalu Jakarta.
Dalam forum ini, Mulyawan Gani (Chief of Transformation and Data Officer Sinar Mas Land) dan Bayu Seto (Partner of Living Lab Ventures) menjadi pembicara dalam sesi diskusi bertajuk “Prabowonomics, an Insight into The New Government’s Key Economic Policies”. Turut menjadi pembicara dalam sesi ini adalah Dirgayuza Setiawan (Editor of Nation Transformation Strategy) dan Sachin Vijaya Gopalan (Founder and CEO Indonesia Economic Forum).
IEF mempertemukan para pemimpin bisnis, pembuat kebijakan, pengusaha, dan pelaku masyarakat sipil di Indonesia. Forum diskusi ini membahas pandangan tentang kebijakan ekonomi utama pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Presiden Indonesia terpilih 2024 2029, Prabowo Subianto yang berfokus untuk memperkuat kolaborasi guna mencapai pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 8% dan kemakmuran yang merata bagi masyarakat Indonesia.
Dipaparkan Mulyawan, bagaimana Sinar Mas Land melalui salah satu proyeknya yakni BSD City dapat dikembangkan menjadi pusat ekonomi baru yang berkembang menjadi ekosistem dinamis, mendukung berbagai sektor seperti teknologi, pendidikan, dan kesehatan internasional, hingga menarik investasi global.
“BSD City adalah contoh nyata bagaimana inovasi dan kolaborasi strategis dapat menjadi penggerak utama penciptaan ekonomi baru. Ekosistem kami telah menarik berbagai perusahaan global untuk berpartisipasi dalam pengembangan teknologi dan inovasi di Indonesia. Di sisi lain, inisiatif smart city dan teknologi hijau yang diterapkan di BSD City juga menjadikannya sebagai pusat unggulan bagi pembangunan perkotaan yang inovatif dan berkelanjutan di Indonesia,” jelasnya.
Kemitraan global pun memainkan peran penting dalam menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan dan berkelanjutan, guna mempercepat pertumbuhan ekonomi baru. LLV telah membangun kolaborasi strategis dengan berbagai entitas internasional, termasuk dari New South Wales, Jepang, dan negara-negara ASEAN, untuk membantu startup Indonesia merambah pasar global, serta mendukung perusahaan asing yang ingin berekspansi ke Indonesia.
Sementara, Partner of Living Lab Ventures, Bayu Seto menjelaskan, LLV terus memperkuat kolaborasi global untuk mempercepat penciptaan ekonomi baru di Indonesia. Sebagai pusat inovasi, BSD City berperan penting dalam mengakselerasi kemitraan strategis antara startup dan perusahaan global, membuka lebih banyak peluang investasi, serta meningkatkan daya saing Indonesia di pasar internasional. "BSD City kini berfungsi sebagai ekosistem inovasi yang menarik bagi perusahaan teknologi, pusat riset, dan inkubator startup. Selain itu, BSD City juga berfungsi sebagai sandbox—tempat uji coba dan pengembangan produk untuk startup sebelum diluncurkan ke pasar yang lebih luas,” katanya.
Dengan inovasi yang terus berkembang, BSD City kini menjadi magnet bagi perusahaan global yang ingin berpartisipasi dalam pengembangan teknologi, inovasi kesehatan, serta sektor-sektor lain. Kolaborasi dan proyek-proyek inovatif ini memposisikan BSD City sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dan teknologi terkemuka di Asia Tenggara yang dapat dijadikan sebagai percontohan pengembangan kawasan lain di Indonesia untuk mengembangkan pusat ekonomi baru. (mas)