Dukung penjual online, Lazada gelar Seller Conference

JAKARTA (IndoTelko) - Pemerintah Indonesia optimis terhadap pertumbuhan ekonomi selama beberapa tahun ke depan. Presiden Prabowo Subianto, menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% selama 2025 - 2029. Sektor ekonomi digital memegang peranan krusial dalam hal ini, dengan target kontribusi sebesar 20% atau sekitar Rp2,6 triliun dari kebutuhan tambahan Produk Domestik Bruto (PDB) Rp13 triliun pada 2029.

Bersamaan dengan itu, industri eCommerce Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif. Perusahaan riset terkemuka dari Inggris, GlobalData, memperkirakan pertumbuhan industri eCommerce Indonesia melonjak sebesar 15,5% pada tahun 2024yang didorong oleh pergeseran menuju belanja online. Selain itu, tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (Compound Annual Growth Rate/CAGR) juga diproyeksikan akan mencapai angka 12,4% selama tahun 2024 hingga 2028.

Momentum positif ini bukan tanpa tantangan. Giat bisnis online yang semakin menggeliat, mengindikasikan pentingnya pemain pasar untuk bersiap akan persaingan yang semakin meningkat pula. Lazada Indonesia (Lazada) kembali menggelar Lazada Seller Conference 2024. Bertajuk “Level Up”, acara tahunan Lazada yang telah digelar sejak tahun 2019 ini dirancang khusus untuk membekali para penjual dan calon penjual dengan strategi, pengetahuan, dan best practice terkini untuk mendorong kesuksesan bisnis di tengah kompetisi pasar online yang semakin sengit. Acara ini juga menjadi ajang Lazada mempersiapkan penjual untuk menyambut semarak perayaan festival belanja akhir tahun, agar dapat memaksimalkan kinerja toko selama festival belanja online 11.11 dan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 12.12.

Dikatakan CEO Lazada Indonesia, James Chang, menyambut festival belanja akhir tahun yang dimulai dengan kampanye 11.11 mendatang, Lazada semakin berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan para penjualnya. "Melalui inisiatif seperti Lazada Seller Conference Level Up 2024, kami mengajak semua penjual di Lazada untuk memaksimalkan program, fitur, dan promosi pemasaran yang telah kami hadirkan untuk meningkatkan penjualan dan menumbuhkan bisnis mereka,” katanya saat membuka gelaran Lazada Seller Conference Level Up 2024 di Hotel Ritz Carlton, Sabtu (26/10).

Ia menambahkan, berbagai strategi Lazada untuk mendukung pertumbuhan penjual lokal Indonesia, termasuk melalui strategi hiperlokal. “Di Lazada, kami juga terus berupaya membuka potensi besar pasar lokal Indonesia. Strategi hiperlokal kami adalah salah satu landasan rencana pertumbuhan kami, mengingat besarnya potensi penjual dan produk pasokan lokal. Data kami menunjukkan semakin banyak pembeli yang mencari merek dan produk pasokan lokal, dan kami berkomitmen membantu Anda memenuhi permintaan tersebut,” paparnya.

Perkembangan industri eCommerce ini tak hanya ditunjukkan di tingkat nasional, tetapi juga lokal. Data Lazada menunjukkan bahwa 75% pembeli di Jabodetabek membeli produk yang berasal dari penjual lokal. Fenomena yang sama juga terlihat di daerah seperti Jawa Timur, di mana kebutuhan akan pemasok lokal terus meningkat. Melihat kebutuhan yang kian meningkat di tingkat lokal ini, Lazada mulai menjalankanstrategi hiperlokal, dengan Surabaya menjadi kota fokus hiperlokal pertama Lazada.

Lazada telah memiliki tujuh fasilitas pergudangan yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia yang memungkinkan penjual untuk menjangkau konsumen dengan lebih cepat dan efisien melalui layanan logistik “Fulfillment by Lazada (FBL)”. Tak hanya itu, dalam acara Lazada Seller Conference 2024, Lazada juga mengumumkan peluncuran kanal belanja lengkap untuk produk sehari-hari, “LazMart”, untuk menjawab kebutuhan konsumen akan belanja kebutuhan sehari-hariyang mudah dan praktis, serta mendukung brand dan penjual produk kebutuhan sehari-hari untuk mendorong visibilitas dan penjualan.

Lazada Seller Conference 2024 menghadirkan serangkaian sesi edukatif yang komprehensif, dipandu para pakar industri dan penjual top Lazada. Dalam gelaran ini, penjual dan calon penjual dapat memilih untuk mengikuti beragam sesi yang dapat membantu mereka menavigasi perjalanan bisnisnya. Mulai dari cara memaksimalkan penjualan selama festival belanja online, membangun brand yang berkelanjutan, hingga mencapai keunggulan operasional dengan mengintegrasikan bisnis online dan offline.

Dalam salah satu sesi, eCommerce Expert, yang juga mentor penjual Lazada bersertifikasi LazStar Trainer,Johanes Lie, membagikan pentingnya mempersiapkan kampanye akbar 11.11 dan 12.12, salah satunya dengan menggunakan fitur-fitur canggih Lazada yang bisa memberikan insight untuk strategi bisnis. "Untuk mempersiapkan kampanye 11.11 dan 12.12 yang merupakan kampanye tersibuk sepanjang tahun, penjual dapat memanfaatkan data dan insight yang tersedia di Seller Center Lazada untuk memantau performa produk, khususnya dari segi traffic dan konversi. Dengan memahami data yang dihimpun di Seller Center, penjual dapat mengetahui apa yang dapat ditingkatkan dari setiap produk," katanya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa Kementerian Perdagangan (Kemendag), Rifan Ardianto, mengapresiasi langkah Lazada dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital dalam negeri. “Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil di atas 5% ini tidak terlepas dari kontribusi ekonomi digital yang meningkat sejak pandemi Covid-19, dan hampir 1/3 dari ekonomi digital ditopang oleh industri eCommerce. Kami mengapresiasi tim Lazada yang terus berkomitmen dalam mendorong kapasitas pelaku usaha dan penjualan produk dalam negeri di platform digital,” kata Rifan dalam sambutannya.

Tak hanya memfasilitasi penjual dan calon penjual dengan serangkaian sesi edukatif, Lazada Seller Conference 2024 juga menganugerahkan penghargaan kepada para penjual terbaik di berbagai kategori di lazada. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Lazada atas kontribusi dan prestasi para penjual dalam mengembangkan bisnis mereka bersama Lazada. (mas)