INA dan Granite Asia siapkan US$1,2 miliar dukung transformasi digital

JAKARTA (IndoTelko) Indonesia Investment Authority (INA) dan Granite Asia, sebuah perusahaan investasi multi-aset terkemuka, menjalin kemitraan strategis yang diresmikan melalui Perjanjian Kerangka Kerja Investasi (Investment Framework Agreement/IFA), untuk berinvestasi bersama-sama mengakselerasi transformasi digital dan mendukung pertumbuhan ekosistem teknologi di Indonesia.

Kemitraan ini menekankan komitmen bersama untuk memperkuat sektor teknologi Indonesia dan menyediakan modal serta sumber daya yang dibutuhkan bagi bisnis lintas sektor untuk mengadopsi integrasi digital atau menghadirkan teknologi canggih di Indonesia.

Melalui kemitraan ini, INA dan Granite Asia akan mengalokasikan hingga US$1,2 miliar dalam berbagai peluang investasi yang sejalan dengan prioritas strategis kedua organisasi.

Investasi tersebut akan mencakup ekuitas dan hybrid capital solutions dengan fokus utama pada pelaku usaha di Indonesia serta Nexus indonesia—baik melalui operasi yang sudah ada atau memperkenalkan teknologi yang bermanfaat bagi pasar lokal dalam jangka panjang.

Pendekatan multi-aset ini membuat INA dan Granite Asia dapat menawarkan solusi pendanaan yang disesuaikan bagi bisnis di berbagai tahap pengembangan, mendorong inovasi dan mengoptimalkan imbal hasil, yang disesuaikan dengan risiko, bagi investor. Dengan memanfaatkan ekuitas dan hybrid capital solutions, kemitraan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan yang melampaui pinjaman bank konvensional—terutama bagi perusahaan berbasis teknologi yang memerlukan modal fleksibel dan terukur, serta bagi bisnis tradisional yang sedang menjalani transformasi teknologi dan mengejar pertumbuhan yang berkelanjutan.

Ketua Dewan Direktur INA Ridha Wirakusumah sangat antusias bermitra dengan Granite Asia, investor terkemuka dengan rekam jejak 24 tahun yang luar biasa dalam investasi teknologi.

Keahlian mendalam mereka dalam bisnis berbasis teknologi selaras dengan prioritas strategis INA untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia. Kemitraan ini membuat kami memperkenalkan teknologi transformatif ke Indonesia, memfasilitasi transformasi digital di sektor-sektor utama, dan memperkuat ekosistem teknologi yang lebih luas.

"Bersama-sama, kami berupaya untuk membangun fondasi yang kuat bagi masa depan Indonesia dengan menghadirkan inovasi global terbaik yang akan memberikan kontribusi terhadap perkembangan ekonomi jangka panjang negara ini," katanya.

Senior Managing Partner Granite Asia Jenny Lee melihat potensi besar dalam ekonomi dan ekosistem teknologi Indonesia yang berkembang pesat, dan sangat antusias untuk bermitra dengan INA dalam mempercepat transformasi ini.

"Dengan memanfaatkan solusi ekuitas dan hybrid capital solution, kami dapat menawarkan pendanaan yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan beragam bisnis di berbagai tahap perjalanan teknologi mereka. Bersama-sama, kami akan mendorong inovasi, mendukung pertumbuhan berkelanjutan, dan membuka nilai jangka panjang bagi perekonomian Indonesia, membantu memposisikan negara ini sebagai pemimpin dalam masa depan berbasis teknologi di kawasan," katanya.

Kemitraan strategis ini menegaskan dedikasi INA dalam mendorong inovasi dan digitalisasi melalui kerja sama dengan investor global untuk secara berkelanjutan memenuhi kebutuhan modal perekonomian Indonesia.

Hal ini juga mencerminkan komitmen jangka panjang INA dan Granite Asia dalam mengoptimalkan potensi ekonomi Indonesia, memastikan negara ini tetap kompetitif dan siap menghadapi masa depan di tengah lanskap global yang semakin digerakkan oleh teknologi.(wn)