MOSKOW (IndoTelko) Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) akan berpartisipasi dalam AI Journey Conference 2024 dan upacara peresmian BRICS+ AI Alliance di Rusia pada 9-13 Desember 2024.
Delegasi KORIKA, dipimpin oleh Presiden Prof. Dr. Ir. Hammam Riza, M.Sc., IPU, dan Sekretaris Jenderal International Partnership Dr. Sri Safitri, S.T., B.Eng (Hons), M.Eng, akan menghadiri rangkaian acara yang mencakup konferensi, pameran, dan pertemuan dengan mitra strategis.
AI Journey Conference merupakan konferensi AI/ML terbesar yang menghadirkan lebih dari 200 pembicara dari 10+ negara, dengan audiens dari 190+ negara dan lebih dari 150 juta penonton. Acara ini menawarkan 80 jam konten akademik terkait AI, menjadikannya platform utama bagi para pengembang AI, akademisi, dan pemimpin bisnis untuk berbagi pengetahuan dan inovasi terkini. Pada acara konferensi ini Prof Hammam akan memaparkan topik “Balancing Business Innovation and Responsibility: Navigating the Future of AI Regulations and Ethics in Indonesia” pada sesi Keynote di tanggal 12 Desember 2024.
Rangkaian acara AI Journey Conference 2024 kali ini akan dibuka dengan Deklarasi BRICS+ AI Alliance tanggal 11 Desember 2024 disertai dengan penandatanganan aliansi AI bersama negara-negara lainnya yang rencananya akan dihadiri oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Pada kesempatan ini, Prof Hammam Riza akan memaparkan presentasi dengan judul “Regulating AI in Schools: A Top-Class Innovation for Inclusive Education Can AI Make Education in Indonesia Truly Inclusive?".
Partisipasi KORIKA dalam acara ini sejalan dengan misi organisasi untuk mengorkestrasi ekosistem kolaborasi n-helix AI melalui model bisnis berbasis nilai, sesuai dengan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial Indonesia. Pada kesempatan ini, KORIKA juga hadir bersama tiga perusahaan anggota, yakni Lintasarta, Bangunindo Teknusa Jaya, dan Ajari Technologies, yang akan memanfaatkan forum ini untuk memperluas jaringan dan membangun peluang kolaborasi internasional di bidang kecerdasan artifisial.
"Keterlibatan KORIKA dalam AI Journey Conference 2024 dan BRICS+ AI Alliance Ceremony merupakan langkah strategis untuk menempatkan Indonesia sebagai bagian penting dari ekosistem AI global. BRICS+ AI Alliance tidak hanya menawarkan kolaborasi lintas negara, tetapi juga membuka akses ke sumber daya, teknologi, dan praktik terbaik yang sangat relevan untuk mendorong transformasi digital di Indonesia. Kami optimistis, kolaborasi ini dapat mempercepat implementasi AI yang mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045," kata Prof. Hammam Riza.
Dr. Sri Safitri selaku Negosiator wakil Indonesia pada Deklarasi BRICS+ AI Alliance menambahkan BRICS+ AI Alliance adalah platform kolaborasi yang memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk belajar dari negara-negara maju sekaligus menunjukkan kapabilitas teknologi anak bangsa di panggung internasional.
"Melalui sinergi bersama mitra KORIKA, seperti Lintasarta, Bangunindo Teknusa Jaya, dan Ajari Technologies, kami siap mendorong pengembangan AI yang inklusif, etis, dan berkelanjutan. Kami berharap inisiatif ini dapat menjadi pendorong utama transformasi digital di berbagai sektor strategis, dari pendidikan hingga layanan publik, untuk kemajuan bangsa," katanya.
Selama kunjungan, delegasi KORIKA juga akan mengunjungi Innopolis University dan Popov Technopark untuk bertemu dengan mitra industri AI, serta menghadiri pertemuan dengan Sberbank untuk membahas solusi AI di sektor keuangan.
KORIKA mengundang para pengembang AI, akademisi, pemimpin bisnis, dan semua pihak yang tertarik pada inovasi untuk mengikuti siaran langsung AI Journey Conference 2024 dan bergabung dalam upaya bersama menuju transformasi digital Indonesia.(wn)