Hexa dan Equinix perkuat konektivitas antara Aspac dan USA

JAKARTA (IndoTelko) - Hexa Capital Consultancy PLT (Hexa), pemilik kabel Malaysia-AS (MYUS) yang berbasis di Malaysia, dan Equinix, perusahaan infrastruktur digital terkemuka di dunia®, mengumumkan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) untuk menyediakan konektivitas langsung bagi bisnis antara kawasan Asia-Pasifik dan Amerika Serikat.

Menghubungkan kabel MYUS dengan pusat data Equinix International Business Exchange™ (IBX®) di Malaysia, Indonesia, dan Amerika Serikat akan memungkinkan pelanggan MYUS mengakses ekosistem luas yang mencakup hyperscaler, penyedia layanan jaringan dan konten, serta perusahaan, yang mendorong pertukaran digital antara kedua wilayah pasar tersebut.

Lanskap digital di Asia Tenggara mengalami pertumbuhan dan transformasi yang pesat, didorong oleh adopsi teknologi digital yang semakin meningkat dan pertumbuhan ekonomi digital. Dengan populasi lebih dari 650 juta jiwa dan ekosistem teknologi startup yang berkembang pesat, kawasan ini menawarkan peluang besar untuk pertumbuhan bisnis dan inovasi. Namun, untuk sepenuhnya memanfaatkan potensi revolusi digital ini, konektivitas yang kuat antara Asia Tenggara dan Amerika Serikat sangat penting. Hal ini memungkinkan pertukaran data, pengetahuan, dan ide, mendukung kolaborasi, memperluas jangkauan pasar, serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

Kolaborasi antara Hexa dan Equinix bertujuan untuk membantu perusahaan di Asia Tenggara memanfaatkan sumber daya, pasar, dan keahlian yang luas di Amerika Serikat, sekaligus memberikan akses kepada perusahaan Amerika Serikat ke pasar Asia Tenggara yang berkembang pesat.

Kabel MYUS akan menghubungkan Malaysia dan Amerika Serikat secara langsung untuk pertama kalinya dengan konektivitas serat optik berkapasitas tinggi, meningkatkan akses ke layanan digital yang andal dan terjangkau di seluruh Asia Tenggara. Kabel ini akan membentang dari Semenanjung Malaysia di dekat Sedili, Johor, menuju wilayah AS di Guam, dan langsung ke Florence, Oregon. Sepanjang jalurnya, MYUS juga akan menghubungkan Batam dan Jakarta di Indonesia, serta Davao di Filipina. Kabel ini diperkirakan akan mulai beroperasi pada paruh kedua tahun 2028. Tahapan berikutnya akan memperluas jaringan ke Balikpapan, Hawaii, dan lokasi lainnya melalui pembangunan kabel tambahan serta kemitraan strategis.

Equinix mengoperasikan pusat data di Kuala Lumpur dan Johor di Malaysia, Jakarta di Indonesia, serta sejumlah pusat data di Seattle, Washington, dan di Pantai Barat Amerika Serikat, termasuk Silicon Valley dan Los Angeles, California. Dengan pusat data yang berdekatan dengan stasiun pendaratan kabel, pelanggan MYUS dan penyedia layanan jaringan dapat terhubung ke ekosistem luas yang mencakup lebih dari 10.000 perusahaan di seluruh dunia.

Hexa bekerja sama dengan pihak pendaratan asal Indonesia yang sedang mengembangkan lokasi pendaratan yang sesuai untuk beberapa kabel, termasuk pendaratan MYUS di Batam dan Jakarta. Lokasi pendaratan di Jakarta terletak di area yang dikenal sebagai Tanjung Pakis, di sebelah timur Jakarta, yang dekat dengan JK1 yang akan berlokasi di bagian selatan kawasan pusat Jakarta.

Hexa baru-baru ini mengumumkan MYUS Florence, Oregon Cable Landing yang menyediakan titik agregasi dan distribusi ideal di wilayah Pasifik Barat Laut untuk lalu lintas pemilik pasangan serat (FPO), baik yang menuju ke utara ke Seattle maupun ke selatan ke Hillsboro, Silicon Valley, Los Angeles, dan sekitarnya. Fasilitas pusat data Equinix yang berlokasi di Seattle (SE2, SE3, SE4) dan Silicon Valley (SV1, SV2, SV3, SV4, SV5, SV8, SV10, SV11, SV14, SV15, SV16, SV17) akan dapat diakses dengan mudah melalui jalur serat berlapis pihak ketiga yang terhubung ke Florence.

Kolaborasi keduanya memperluas konektivitas global sekaligus meningkatkan infrastruktur internet di kawasan Asia Tenggara. Kerja sama ini menyediakan kaitan penting antara layanan cloud, konten, dan pemrosesan digital yang ditempatkan di pusat data utama di kawasan tersebut. MYUS akan memperkuat infrastruktur digital global dengan meningkatkan pertukaran data internasional, mengurangi latensi, dan menyediakan konektivitas antar benua yang andal.

Diungkapkan pendiri & CEO Hexa, Dr. Abang Azhari Hadari, kabel MYUS dirancang khusus untuk menyediakan konektivitas serat langsung yang terpercaya dan andal bagi hyperscaler global terbesar, penyedia layanan cloud dan konten, serta operator telekomunikasi utama. "Kemungkinan besar, akan ada tingkat kesesuaian yang tinggi antara pelanggan Kabel MYUS dan pelanggan pusat data terbesar Equinix," ujarnya.

Saat ini, Equinix memiliki jaringan global yang mencakup lebih dari 60 pusat data yang terhubung dengan kabel bawah laut di 35 kota besar. Dengan keahlian dalam infrastruktur dan sistem kabel, Equinix memainkan peran penting dalam mengurangi biaya overhead sistem pendaratan kabel dan mengelola titik pendaratan.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Equinix di Malaysia, Cheam Tat Inn mengungkapkan, di Equinix, pihaknya menyadari peran krusial yang dimainkan oleh kabel bawah laut dalam ekonomi global yang saling terhubung saat ini. "Kami bangga dapat memanfaatkan keahlian dan pengalaman luas kami dalam jasa penyediaan infrastruktur hosting bagi kabel bawah laut untuk mendukung proyek kabel MYUS. Dengan menyediakan solusi konektivitas yang andal dan efisien, kami membantu bisnis berkembang di era digital dan membuka peluang baru di pasar global,” jelasnya.

Hexa sendiri saat ini sedang dalam proses menyelesaikan negosiasi dengan pelanggan pasangan serat, menyelesaikan kontrak pasokan sistem, dan finalisasi pembiayaan untuk implementasi proyek secara penuh yang diharapkan dapat tercapai pada tahun 2025. (mas)