JAKARTA (IndoTelko) - China-Indonesia Industry-Education Integration Community resmi diluncurkan dalam rangka Forum Pengembangan Integrasi Industri-Pendidikan China-Indonesia yang digelar di Ballroom Hotel UTC-UNJ by Naraya, Jakarta Timur pada (18/12). Acara ini merupakan tonggak penting dalam memperkuat kerja sama antara kedua negara di bidang pendidikan vokasi dan integrasi industri untuk membangun masa depan tenaga kerja berkualitas.
Acara ini dibuka dengan sambutan dari Hu Haibin, B.Eng., MEc., MBA., Ph.D, Chairman of HK Haibin Education Group sekaligus promotor komunitas. Dalam sambutannya Hu Haibin menegaskan, kerja sama ini akan mendorong peningkatan keterampilan tenaga kerja, menciptakan lapangan kerja berkualitas, dan memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Sementara, Rektor Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Prof. Dr. Komarudin menyampaikan bahwa kolaborasi ini memberikan peluang besar untuk pendidikan vokasi di Indonesia. “Program ini semoga tidak berhenti pada penandatanganan MoU, tetapi lebih lanjut melibatkan program konkret, seperti workshop pemetaan ketenagakerjaan, pelatihan untuk lulusan, dan penyerapan tenaga kerja Indonesia di perusahaan China,” katanya. Ditambahkannya, kerja sama ini telah dirintis sejak tiga tahun lalu, terinspirasi oleh keberhasilan pendidikan tinggi vokasi di China.
Dalam sesi utama, dilaksanakan upacara peresmian China-Indonesia Industry-Education Integration Community, yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Universitas Negeri Jakarta, Wuxi Institute of Technology, dan Asosiasi Pertukaran Budaya dan Pendidikan China-Indonesia.
Kolaborasi ini bertujuan untuk membangun berbagai pusat pelatihan dan sertifikasi keahlian vokasi, termasuk diantaranya :
Pembangunan China-Indonesia University of Applied Technology
Pusat Sertifikasi Standar Pendidikan Vokasi Nasional Indonesia
Pusat Sertifikasi Keahlian Vokasi Indonesia
Pusat Pelatihan Bahasa Mandarin + Keahlian Vokasi
Pusat Digital Teknologi Pendidikan Vokasi
Basis Magang dan Lapangan Kerja Terintegrasi
Forum diskusi dalam konferensi ini juga menjadi sorotan utama. Forum pertama membahas tema “Kerja Sama Pendidikan Vokasi: Standar, Konten, dan Pelatihan Keterampilan”, yang mendalami pengembangan standar pendidikan vokasi dan pelatihan sesuai dengan kebutuhan industri kedua negara. Sementara itu, forum kedua berfokus pada tema “Kebutuhan Tenaga Teknis dan Peningkatan Kapasitas Guru untuk Industri China-Indonesia”, yang mengeksplorasi strategi pelatihan tenaga kerja teknis serta peningkatan kapasitas guru untuk memenuhi permintaan tenaga kerja industri yang terus berkembang. Forum-forum ini memberikan pemahaman mendalam mengenai langkah-langkah strategis untuk menjembatani dunia pendidikan dan dunia industri.
Dengan visi menjadi jembatan kerja sama antara pendidikan dan industri, China-Indonesia Industry-Education Integration Community diharapkan mampu menciptakan SDM unggul, memperkuat keterampilan tenaga kerja, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kedua negara. (mas)