JAKARTA (IndoTelko) - Perusahaan teknologi (tech enabler) yang berfokus pada digitalisasi operasional armada kendaraan melalui solusi fleet operation optimizer dan supply chain integrator berbasis teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI), TransTrack mendukung AO Group, salah satu pemain utama di industri transportasi Indonesia, dalam meluncurkan 10 unit armada terbaru yang diproduksi oleh karoseri Trijaya Union.
Armada baru ini dirancang dengan fokus pada kenyamanan dan efisiensi operasional, sehingga meningkatkan standar dalam transportasi penumpang yang modern, aman, dan berkelanjutan di masa depan. Mengusung desain eksterior “Neo GranTour”, dipadukan dengan sasis Mitsubishi FE71 yang dikenal tangguh dan andal, seluruh unit baru AO Group telah dilengkapi dengan teknologi TransTRACK, yang mencakup sistem manajemen armada berbasis data untuk memastikan efisiensi, keamanan, dan keberlanjutan.
Peluncuran armada terbaru ini bertujuan untuk meningkatkan jaringan transportasi Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jabodetabek. Sebagai bagian dari peluncuran tersebut, AO Group bersama Trijaya Union dan TransTRACK menggelar acara edukasi teknologi di Yogyakarta yang dihadiri oleh para pemilik usaha bus di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan fokus pada peran teknologi dalam mengatasi tantangan sektor transportasi di Indonesia.
Acara ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada para pelaku industri mengenai bagaimana teknologi dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi dampak lingkungan, dan yang tidak kalah penting, meningkatkan keselamatan berkendara. Mengingat tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi belakangan ini, teknologi yang tepat dapat membantu memantau kondisi armada secara real-time, mengidentifikasi potensi bahaya, dan memastikan pemeliharaan yang tepat waktu, sehingga dapat mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan pengemudi dan penumpang.
Menurut Direktur IT, Operasi, Sales & Marketing AO Group, Kevin Adnyzio, peluncuran armada terbaru ini merupakan bukti nyata komitmen AO Group untuk terus berinovasi dan menjawab tantangan di industri transportasi, termasuk dalam mengatasi isu keselamatan yang sering kali terjadi. "Teknologi TransTRACK telah menjadi kunci dalam meningkatkan efisiensi operasional kami sejak 2019. Dengan dukungan teknologi canggih dari TransTRACK, kami berupaya memastikan bahwa setiap unit armada kami tidak hanya nyaman dan efisien tetapi juga memberikan rasa aman yang maksimal bagi penumpang. Kami percaya, peluncuran ini tidak hanya memperluas jangkauan layanan kami tetapi juga membawa pengalaman perjalanan yang lebih baik dan lebih aman untuk setiap pelanggan,” jelasnya.
Sementara, Founder & CEO TransTRACK, Anggia Meisesari menjelaskan, TransTrack berkomitmen untuk terus mendukung pelanggannya dalam berinovasi serta mendorong perkembangan industri transportasi dan logistik di Indonesia. Dengan teknologi TransTRACK, AO Group serta para pelaku industri lainnya dapat mengoptimalkan pengelolaan armada, meningkatkan efisiensi operasional, dan memantau keselamatan armada secara real-time.
"Hal ini menjadi faktor krusial dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi di sektor ini. Teknologi berbasis data yang kami kembangkan juga mendukung keberlanjutan dengan mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi karbon. Kami bangga dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan transparansi dan produktivitas armada AO Group, sekaligus mendukung upaya mereka menciptakan transportasi yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan,” katanya.
Armada terbaru AO Group hadir dengan berbagai fitur unggulan, termasuk kursi reclining dengan armrest yang ergonomis, port USB A & C di setiap baris kursi untuk pengisian daya perangkat elektronik, serta holder botol untuk kenyamanan selama perjalanan jarak jauh. Fitur-fitur ini dirancang untuk meningkatkan pengalaman penumpang sekaligus mendukung efisiensi operasional melalui teknologi TransTRACK.
Solusi TransTRACK telah terbukti membantu perusahaan meningkatkan produktivitas dan utilisasi armada hingga 40%, sekaligus menekan biaya bahan bakar, jarak tempuh, dan waktu idle hingga 30%. Teknologi telematika canggihnya memonitor armada secara real-time, memastikan pemeliharaan yang tepat waktu, dan mengurangi risiko kecelakaan. (mas)