OCBC kedepankan prinsip kesempatan sama dalam berkontirbusi

JAKARTA (IndoTelko) - OCBC perkenalkan kampanye #BaiknyaBarengBareng yang bertujuan untuk mendorong kesetaraan dalam peluang sebagai salah satu kunci utama dalam membangun masyarakat yang lebih kuat dan maju. Melalui inisiatif ini, OCBC ingin menekankan bahwa paham meritokrasi sebagai fondasi menciptakan lingkungan yang lebih inklusif, serta memberdayakan setiap individu untuk meraih potensi terbaik mereka dengan bersama-sama berkolaborasi. Inisiatif kali ini bertujuan untuk gaungkan kesetaraan di berbagai lingkup, pribadi lingkungan, perusahaan dan masyarakat.

Kampanye OCBC #BaiknyaBarengBareng ini menegaskan bahwa perlunya mengedepankan prinsip kesempatan yang sama untuk dapat berkontribusi.

Dijelaskan oleh Brand and Communication OCBC, Aleta Hanafi, gerakan ini merupakan bagian dari aspirasinya untuk memberikan inspirasi bahwa untuk dapat maju, perlu adanya kesempatan bagi semua untuk dapat saling berkontribusi tanpa terpengaruh bias apapun, termasuk gender. "Namun, fokus pada kapabilitas masing-masing dan bagaimana saling berkolaborasi untuk dapat meraih tujuan yang diinginkan. Dengan demikian, kesempatan dalam peluang akan sama terbuka bagi setiap individu dalam segala aspek, baik itu dari lingkungan sendiri sampai dengan masyarakat,“ katanya.

Kesetaraan bukan lagi wilayah perempuan, tapi perjuangan bersama. Oleh karena, gerakan ini diharapkan untuk dapat membuka wawasan dan memberikan dorongan kepada semua pihak untuk dapat bersama-sama membangun sebuah lingkungan yang inklusif bagi semua.

Di awal kuartal tahun 2025 yang juga bertepatan dengan momentum jelang Hari Perempuan Internasional ini menjadi waktu yang tepat untuk memperkenalkan kampanye #BaiknyaBarengBareng. Pada kesempatan kali ini turut mengundang beberapa pembicara sebagai narasumber yang ikut hadir untuk memaparkan data ataupun informasi yang relevan terkait program advokasi.

Berdasarkan fakta terbaru dari laporan tahunan McKinsey and Company mengenai keseteraan gender di tempat kerja yang bertajuk ‘Women in the Workplace,’ selama satu dekade terakhir, representasi perempuan di level manajemen korporat memang sudah meningkat sekitar 29% menduduki posisi C-level, dibandingkan 17% pada tahun 2015. Namun, kemajuan ini cenderung berjalan lambat dibandingkan tahap awal karir, yaitu entry level dan middle manager. Sebagai perbandingan, dalam setiap 100 laki-laki yang dipromosikan dari level entry ke posisi manajer, hanya 81 perempuan mendapatkan kesempatan promosi yang sama.

Sementara, Celebrity/Actor/Content Creator, Denny Sumargo bercerita, sebagai seorang laki-laki, saya percaya bahwa mitos bahwa dalam hal menjaga anak-anak hanya urusan perempuan sudah tidak berlaku saat ini. Seperti di keluarganya saat ini, ia percaya bahwa kolaborasi yang kuat antara dirinya dan istri adalah kunci keberhasilannya.

"Kami saling melengkapi dalam segala hal, mulai dari mengurus rumah tangga hingga mengembangkan bisnis bersama. Dengan kerja sama yang baik, kami dapat mencapai hasil yang lebih baik tidak hanya untuk keluarga kami, tetapi juga untuk diri sendiri. Bersama-sama, kita tak akan pernah berhenti berkembang dan meraih impian bersama,” jelas pria yang memiliki pengalaman terkait Mitos dan Meritokrasi.

Kampanye #BaiknyaBarengBareng merupakan gerakan advokasi OCBC, dimana kali ini mengangkat topik khusus mengenai "Mitos vs. Meritokrasi" yang telah berlangsung sejak tahun lalu. Melalui serangkaian aktivitas baik offline dan online. Di tahun 2025, gerakan ini menjangkau khalayak luas dengan mengajak partner atau institusi lainnya.

Dengan bersama-sama memberikan edukasi bahwa kemajuan dapat diraih apabila adanya kolaborasi kekuatan tanpa mengkotak-kotakan peran dengan prinsip-prinsip meritokrasi sebagai fondasinya. Sehingga, dampak positif akan dirasakan bersama karena #BaiknyaBarengBareng. (mas)