Ini 5 kebiasaan anak yang diketahui via tes fingerprint

JAKARTA (IndoTelko) - Beberapa kebiasaan yang sering dianggap negatif pada anak justru bisa menjadi tanda potensi dan kecerdasan. Sayangnya, banyak orang tua yang langsung melarang tanpa memahami lebih dalam karakter anaknya.

Untuk membantu orang tua mengenal potensi anak sejak dini, PFI Mega Life menghadirkan program Unlock The Potential Genetic Intelligence, yang menawarkan tes fingerprint gratis untuk anak-anak yang berpartisipasi dalam acara tersebut. Tes ini dapat membantu mengungkap kecenderungan bawaan anak, mulai dari gaya belajar, minat, hingga cara mereka berinteraksi dengan lingkungan. Dengan memahami karakter anak lebih baik, orang tua bisa memberikan dukungan yang lebih tepat dalam mendidik mereka.

Berikut 5 kebiasaan anak yang ternyata baik :

1. Banyak bertanya dan tidak bisa diam

Sebagian orang tua mungkin merasa kewalahan saat anak terus bertanya atau tidak bisa duduk diam. Namun, ini bisa menjadi tanda anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan gaya belajar aktif.

2. Sering berkhayal dan melamun

Jika anak sering melamun, jangan langsung mengira mereka kurang fokus. Bisa jadi mereka memiliki kreativitas tinggi dan cara berpikir yang lebih konseptual.

3. Suka menentang aturan

Anak yang sering mempertanyakan aturan bukan berarti bandel. Mereka mungkin memiliki pemikiran kritis yang kuat dan lebih suka memahami alasan di balik suatu peraturan sebelum mengikutinya.

4. Lebih suka bermain sendiri dari pada bersosialisasi

Sebagian anak lebih nyaman bermain sendiri dibanding bermain dengan banyak teman. Ini bisa menunjukkan bahwa mereka memiliki kecenderungan berpikir mendalam dan membutuhkan pendekatan sosial yang berbeda.

5. Terlalu sensitif dan mudah tersinggung

Anak yang mudah menangis atau terlalu peka sering kali dianggap lemah, padahal ini bisa menjadi tanda bahwa mereka memiliki empati tinggi dan kemampuan memahami perasaan orang lain.

Setiap anak memiliki karakter unik yang tidak bisa disamaratakan. Daripada langsung melarang atau mengubah kebiasaan anak, lebih baik memahami alasan di balik perilaku mereka. (mas)