PALEMBANG (IndoTelko) – Perjalanan tim IndoTelko saat berkunjung ke kota Palembang, kurang lengkap rasanya bila belum berkunjung ke kawasan ini. Sebuah destinasi sejarah yang sayang untuk dilewatkan. Benteng Kuto Besak.
Adalah bangunan benteng keraton sejak abad ke-18, di mana di sinilah pusat kesultanan Palembang memerintah. Dibangun pada tahun 1780 dalam masa kepemimpinan Sultan Mahmud Badaruddin I yang memerintah pada tahun 1724-1758.
Pembangunan benteng ini baru terselesaikan di era kepemimpinan Sultan Mahmud Bahauddin yang memerintah pada tahun 1776-1803 yang merupakan suksesor dari Sultan Mahmud Badaruddin I.
Pinggiran Sungai Musi
Keindahan kawasan Benteng Kuto Besak juga ditopang oleh keberadaan Sungai Musi, Jembatan Ampera, dan juga sebuah monumen iwak belido alias ikan belida.
Area yang cukup luas ini kerap dijadikan sebagai pusat hiburan, pagelaran yang membutuhkan panggung, dan lain sebagainya. Yang pasti saban malam hari kawasan benteng ini terdapat pasar malam yang menjadi destinasi wisata masyarakat Palembang.
Pengunjung selain disuguhi keindahan jembatan Ampera, juga berkesempatan untuk berkeliling sungai musi dengan perahu sewaan yang sudah menanti penumpang di beberapa dermaga yang ada.
Destinasi wisata
Benteng Kuto Besak berikut Sungai Musi dan Jembatan Ampera, sejak dahulu kala sudah menjadi destinasi wisata. Setidaknya masyarakat luar Palembang yang berkunjung ke Palembang, mesti menyempatkan diri untuk singgah ke sini sekedar foto-foto atau kuliner.
Keindahan jembatan Ampera baik siang atau di malam hari menjadi nilai tambah bagi kawasan ini untuk tidak ada alasan pengunjung tidak datang ke sini.
Menurut masyarakat sekitar, pemerintah Propinsi Sumatera Selatan sedang berencana memperindah penampilan kawasan ini khususnya Jembatan Ampera. Hal ini terkait penyelenggaraan Asian Games 2018, di mana Palembang tampil sebagai tuan rumah bersama Jakarta.
Tak sekedar infrastruktur fisik yang perlu menjadi perhatian. Infrastruktur telekomunikasi pun demikian. Keindahan kawasan ini, dan tingginya tingkat kedatangan wisatawan dan tentunya berselfie ria, perlu mendapat dukungan maksimal jaringan telekomunikasi khususnya internet untuk akses data.
Uji jaringan
Kami berkesempatan melakukan uji kecepetan akses data bagi lima operator di kawasan ini. Kami menggunakan 5 smartphone kelas atas, Lenovo P2 Turbo, Asus Zenfone 4 Max, Asus Zenfone 4 Max Pro, Huawei Nova 2i, iphone 7 plus, dan modem Andromax M3Y. Sementara mesin uji yang digunakan adalah Speed Test dan sesekali Sensorly dan nPerf. Proses uji dilakukan pada 14 April 2018 pada kisaran pukul 18.28 wib.
Sinyal yang ditangkap oleh masing-masing ponsel terdiri dari tiga operator saja yang stabil menyuguhkan layanan 4G nya. Ketiganya adalah Smartfren, Telkomsel, dan XL. Sementara indosat mengalami turun naik, kadang jaringan yang muncul HSDPA, dan kadang sesekali muncul pula indikator jaringan 4G. Sedangkan jaringan 3 sama sekali tidak ada tanda-tanda kehidupan alias blank spot.
Hasil pengukuran jaringan di Benteng Kuto Besak ini, Smartfren dan Telkomsel bersaing ketat. Kekuatan unduh Smartfren ada di angka maksimal 27,8 Mbps untuk unduh, dan 4,76 Mbps kekuatan uploadnya. Sementara Telkomsel cukup melejit dan punya kekuatan unduh mencapai 56,1 Mbps dan upload di angka maksimal 36,9 Mbps.
Sedangkan Indosat dan XL memiliki kekuatan akses data yang berimbang, baik untuk pengunduhan maupun upload. Di mana Indosat punya kekuatan unduh sebesar 2,58 Mbps dan upload 0,39 Mbps. Lalu XL sendiri punya kekuatan akses data di angka 3,45 Mbps dan kekuatan upload di 9.29 Mbps.
Bagi masyarakat Palembang atau pun wisatawan lokal dari daerah lain nampaknya senantiasa di manjakan penyedia jaringan dengan sinyal-sinyal sempurna yang masuk ke ponsel. Pilihan layak dijatuhkan kepada Smartfren dan Telkomsel apabila Anda hendak berkunjung ke sini. (sg)