SURABAYA (IndoTelko) - Berkeliling kota Surabaya, banyak sekali tempat-tempat bersejarah yang layak untuk di kunjungi.
Setelah berwisata di kawasan monumen di kota Pahlawan ini, kini giliran titik-titik bersejarah lainnya yang juga sebagai destinasi wisata di Surabaya akan kita kunjungi.
Ada lima titik sejarah yang bisa dikunjungi. Sebut saja Masjid Laksamana Cheng Ho, Jembatan Merah dan Taman Sejarah, Museum dan Makan WR Supratman, Museum Siola, dan Museum 10 Nopember. Kelimanya kami kunjungi dalam waktu dua hari.
Di lima destinasi wisata ini, tim IndoTelko juga berkesempatan melakukan uji kecepatan akses data Smartfren. Kami membuktikan bahwa di kawasan wisata ini, sinyal 4G dan 4G+ Smartfren tampil cukup digdaya.
Masjid Laksamana Cheng Ho
Masjid yang terletak di jalan Gading, kawasan Genteng Surabaya ini sangat kental dengan nuansa Tionghoa. Didirikan atas prakarsa para sespuh, penasehat, pengurus PITI, dan pengurus Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho Indonesia Jawa Timur serta tokoh masyarakat Tionghoa di Surabaya.
Di awali dengan peletakan batu pertama 15 Oktober 2001 bertepatan dengan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Sedangkan pembangunannya baru dilaksanakan 10 Maret 2002 dan diresmikan pada 13 Oktober 2002.
Bangunan Masjid Cheng Ho, atau Masjid Muhammad Cheng Ho Surabaya ini menyerupai kelenteng dan didominasi warna merah, hijau, dan kuning. Memiliki ornamen kental nuansa Tiongkok lama. Pintu masuknya menyerupai bentuk pagoda, terdapat juga relief naga dan patung singa dari lilin dengan lafaz Allah dalam huruf Arab di puncak pagoda.
Di sisi kiri bangunan terdapat sebuah beduk sebagai pelengkap bangunan masjid. Selain Surabaya, di Palembang juga telah ada masjid serupa dengan nama Masjid Cheng Ho Palembang atau Masjid Al Islam Muhammad Cheng Hoo Sriwijaya Palembang dan di Banyuwangi dengan nama Masjid Muhammad Cheng Hoo Banyuwangi.
Wisatawan yang datang ke sini selain menyempatkan sholat, juga menikmati keindahan masjid ini. Berswa foto lalu menguploadnya ke sosial media. Akses data Smartfren sangat bisa diandalkan di kawasan ini. Kecepatan unduh operator ini di kawasan ini cukup baik.
Dari beberapa kali uji coba yang kami lakukan, dua hasil terbaik untuk kekuatan unduh Smartfren mencapai angka 16,6 Mbps dan 16,7 Mbps.
Jembatan Merah & Taman Sejarah
Titik wisata ini mengajak kita mengenang perjuangan para pahlawan kita kala perang 10 November Seurabaya. Letaknya persis di tengah kota Surabaya, tepatnya di Jl. Kembang Jepun Surabaya. Secara fisik tidak ada yang istimewa dari jembatan ini.
Semasa zaman VOC berkuasa, jembatan ini merupakan bagian vital yang melewati Kalimas menuju Gedung Keresidenan Surabaya atau Internationale Crediet en Verening Rotterdam dan lebih dikenal dengan sebutan Gedung Internatio.
Pada awalnya, Jembatan Merah yang dibangun beratus-ratus tahun yang lalu, merupakan jembatan kayu dan dibuat atas kesepakatan Pakubowono II dari Mataram dengan VOC tahun 11 November 1743. Dalam perjanjian disebutkan bahwa beberapa daerah pantai utara, termasuk Surabaya, diserahkan ke VOC, termasuk Surabaya yang berada di bawah kolonialisme Belanda.
Perubahan fisiknya terjadi sekitar tahun 1890-an, ketika pagar pembatasnya dengan sungai diubah dari kayu menjadi besi. Kini kondisi jembatan yang menghubungkan Jalan Rajawali dan Jalan Kembang Jepun di sisi utara Surabaya itu, hampir sama persis dengan jembatan lainnya.
Baru-baru ini didekat Jembatan Merah dibangun pula taman bersejarah oleh pemerintahan walikota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma.
Di sini pun kekuatan akses Smartfren sangat moncer dan sangat bisa diandalkan. Tak tanggung-tanggung, speed upload maupun download, kesemuanya sangat baik.
Ada dua hasil uji tertinggi dari beberapa kali uji yang kami lakukan dengan aplikasi SpeedTest. Keduanya menunjukkan akses data unduh Smartfren mencapai angka 7,17 Mbps dan 39,3 Mbps. Sementara kecepatan uploadnya di angka 6,98 Mbps dan 59,1 Mbps.
Museum dan Makam WR Supratman
Bagi Anda yang sudah pernah berkunjung ke Surabaya, pernahkan Anda masuk ke museum atau tepatnya makam WR Supratman sang pengarang lagu kebangsaan Indonesia Raya?
Lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang kerap berkumandang kala upacara atau acara-acara resmi, diciptakan oleh pejuang kemerdekaan ini. Dan ternyata beliau wafat jauh sebelum kemerdekaan diproklamirkan oleh Bung Karno dan Bung Hatta. Ini sekelumit informasi menarik yang hanya sedikit orang yang mengetahui.
Berkunjung ke museum dan makam WR Supratman akan meningkatkan rasa nasionalisme dan cinta Tanah Air. Pun menambah wawasan terkait sejarah bangsa yang besar ini.
Di sini Tim IndoTelko memantau dan mengukur kekuatan akses data Smartfren. Hasilnya tidak mengecewakan. Dua akses unduh tertinggi dari beberapa kali pengujian yang dilakukan, tercatat kecepatan unduh Smartfren ada di angka
10,1 Mbps dan 6,32 Mbps. Sedangkan uploadnya tergolong tinggi di angka 63,3 Mbps dan 5,18 Mbps.
Museum Siola
Kunjungan di hari kedua di Kota Pahlawan ini, kami kembali memfokuskan diri berwisata ke museum yang ada di Surabaya. Pertama kami berkunjung ke museum Siola. Tepatnya museum Surabaya.
Museum ini berada di kawasan Jalan Tunjungan persis di depan Tunjungan Plaza. Selain museum, di sini juga menjadi pusat layanan satu pintu bagi pemerintahan kota Surabaya.
Inti dari museum ini adalah berisi sejarah kota Surabaya termasuk sejarah para walikota yang pernah menjabat di kota ini.
Sangat menarik dan layak untuk dikunjungi bagi Anda yang berkunjung ke Surabaya. Sebelum berkeliling kota Surabaya, barangkali memilih berkunjung ke Siola satu pilihan yang tepat. Pahami sejarahnya, baru berkeliing ke titik wisata lainnya.
Di kawasan museum Siola dan pusat layanan publik Surabaya ini, akses data Smartfren tergolong baik. Angka maksimal yang didapat dalam pengujian ada di 6,61 kala menggunakan aplikasi SpeedTest.
Namun saat kami mengukur akses datanya dengan aplikasi nPerf, Smartfren terbukti moncer. Kecepatan unduh Smartfren di dua pengujian teratas adalah 28,26 Mbps dan 49,61 Mbps. Skor akhir keduanya terdiri dari 46230 points dan 64187 points.
Museum 10 Nopember
Satu lagi destinasi yang tak kalah menarik. Barangkali destinasi ini bisa dikaitkan dengan destinasi wisata Jembatan Merah. Namanya Museum 10 November. Di museum ini menyimpan berbagai saksi sejarah perjuangan pahlawan kita pada pertempuran 10 November.
Di dalamnya banyak sekali miniatur yang membawa pengunjung untuk mengenang sejarah perjuangan para pahlawan kala melawan penjajah. Di dalamnya juga kita bisa menonton film dokumenter yang bercerita tentang hal yang sama.
Di moseum 10 November dan Tugu Pahlawan ini, akses data Smartfren sangat menyenangkan. Dalam arti sinyalnya magrong-magrong dan sangat bisa diandalkan.
Dua aplikasi uji SpeedTes dan nPerf membuktikan kekuatan akses data Smartfre, Berikut hasil pengujian dengan dua aplikasi dengan dua hasil tertinggi dari beberapa kali pengujian :
SpeedTest
Download 26,2 Mbps dan 20,5 Mbps
Upload 30,5 Mbps dan 4,92 Mbps
nPerf
Download 28,25 Mbps dan 14,47 Mbps, Skor akhir 53119
Download 19,19 Mbps dan 34,94 Mbps, Skor akhir 6552
Bisa disimpulkan bahwa dari pengujian lima titik wisata di Surabaya ini, akse data Smartfren sangat bisa diandalkan. Sinyal yang full bar dan speed yang baik terutama akses unduhnya. (sg)
Uji jaringan dalam video :