Ilustrasi (DOK)
JAKARTA (IndoTelko) — Kabar yang beredar jelang tutup September lalu menjadi kenyataan. Twitter akhirnya resmi mendaftarkan rencana penawaran saham perdananya atau Initial Public Offering (IPO) pada Kamis waktu AS atau Jumat (4/10) kemarin.
Twitter mengharapkan dari aksi korporasi ini bisa mendapatkan dana sekitar US$ 1 miliar dari bursa Wall Street.
Ketika mengumumkan rencana IPO ini Twitter mengklaim memiliki 218 juta pengguna aktif dimana 49 juta diantaranya berada di Amerika Serikat sampai 30 Juni.
Twitter terus merugi sejak 2010. Dari dokumen itu pada 2010 Twitter mencatat rugi US$ 67 juta dari pendapatan US$ 28 juta pada tahun ini. Pada 2011 merugi US$ 164 juta dengan pendapatan US$ 106 juta, dan 2012 rugi US$ 79,4 juta dengan pendapatan US$ 317 juta.
Twitter juga merugi US$ 69,2 juta pada kuartal ketiga tahun ini, sedangkan pendapatanya pada priode ini US$ 253,6 juta. Sekitar 85%-87% pendapatannya berasal dari iklan yang umumnya dari tweet promosi atau sponsor.
Versi umum dari berkas IPO disampaikan tiga pekan setelah perusahaan berbasis di California itu mengindikasikan telah memberkaskan sebuah dokumen rahasia yang memanfaatkan UU baru yang ditujukan untuk membantu perusahaan-perusahaan baru berkembang.
Saham Twitter akan diperdagangkan dalam simbol TWTR, sedangkan valuasi Twitter ditaksir mencapai US$ 10 miliar. Twitter tak mengungkapkan waktu IPO dengan hanya menyatakan sesegera mungkin.
Perusahaan penjamin emisi untuk IPO Twitter adalah konsorsium bank investasi beranggotakan Goldman Sachs, Morgan Stanley, J.P. Morgan Securities, Merrill Lynch, Deutsche Bank, Allen & Company, dan Code Advisors LLC.(ss)