JAKARTA (IndoTelko) – Twitter terus membukukan kerugian walau telah melantai ke bursa saham.
Selama 2013 situs jejaring social ini mencatat rugi US$ 645 juta atau setara Rp 6,5 triliun naik enam kali lipat dibandingkan 2012 sebesar US$ 79 juta.
Dikutip dari Mashable (6/2), nilai kapitalisasi Twitter langsung hilang sekitar US$ 8 miliar hanya dalam sehari karena harga sahamnya anjlok 23% atau bermain dikisaran US$ 50 pasca diumumkan kinerja perseroan. Harga saham itu yang terendah selama dua bulan terakhir.
Pada perdagangan perdananya, saham Twitter langsung melonjak ke US$ 45 per lembar. Sahamnya sempat menembus posisi tertinggi di US$ 74,73 per lembar.
Sebenarnya, kerugian ini sudah diprediksi analis, tapi tetap saja sahamnya dilepas investor karena pertumbuhan pengguna bulanannya melambat di triwulan terakhir 2013.
Selama kuartal keempat 2013 jumlah pengguna aktif Twitter tercatat 241 juta, hanya naik tipis 3,8% dibandingkan posisi triwulan sebelumnya. Hal ini bisa dibilang sangat lambat, karena di awal tahun ini pertumbuhan pengguna Twitter bisa hingga 10%. Sejauh ini Twitter memiliki sekitar 54 juta pengguna aktif secara bulanan.
Sedangkan di akhir 2013 lalu, Twitter meraup omzet US$ 664 juta naik dua kali lipat dibandingkan tahun lalu US$ 316 juta di tahun sebelumnya. (ak)