JAKARTA (IndoTelko) - PT Bali Towerindo Sentra membidik dana segar sekitar Rp 33,4 miliar hingga Rp 36,9 miliar dari aksi pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) pada Maret mendatang.
Perseroan dalam prospektus yang diterbitkan Senin (17/2) menetapkan harga dari 88 juta lembar saham atau 14,72% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. per lembar sahamnya di kisaran Rp 380 - Rp 420.
Bersamaan dengan penawaran umum perdana saham itu, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 176 juta waran seri I yang mewakili 34,52% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh sebelum penawaran umum perdana saham ini dilaksanakan.
Seluruh saham baru yang akan ditawarkan kepada masyarakat dan waran seri I memiliki hak yang sama dan sederajat dengan saham lainnya di perseroan. Perseroan menunjuk PT RHB OSK Securities Indonesia untuk menjadi penjamin pelaksana emisi efek (underwriter).
Bali Towerindo berencana menawarkan sahamnya ke pasar 5-6 Maret 2014 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 13 Maret 2014.
Bali Towerindo akan menggunakan seluruh hasil dana dari IPO untuk belanja modal, seperti membiayai pembangunan menara dan jaringan telekomunikasi di Bali, sewa lahan, serta pembangunan jaringan transmisi antara menara. Dalam rencana bisnisnya,, sekitar 17,2% dari dana IPO ini akan digunakan sebagai sumber pendanaan belanja modal.
Bali Towerindo sahamnya dikuasai Kharisma Cipta Towerindo sebesar 85,27%, sedangkan Direktur Operasional Bali Towerindo, Robby Hermanto memiliki 0.002% setelah aksi IPO tersebut.
Hingga per September 2013
penguasa menara di Kabupaten Badung, Bali ini memiliki keuntungan Rp 53 miliar turun dari periode sama 2012 sebesar Rp 65 miliar.(ak)