JAKARTA (IndoTelko) – Indosat boleh saja
membukukan kerugian Rp 2,78 triliun sepanjang 2013 , namun prospek peringkat dari anak usaha Ooredoo ini tetap stabil di mata Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).
Pefindo menetapkan peringkat AA+ terhadap Indosat dan obligasi V tahun 2007 seri B, obligasi VI 2008 seri B, obligasi VII tahun 2009, dan obligasi VII 2012, serta peringkat AA+(sy) terhadap sukuk ijarah IV tahun 2009 dan V tahun 2012.
Pefindo juga telah menetapkan peringkat AA+ dan AA+(sy) untuk obligasi V tahun 2007 seri A sebesar Rp 1,23 triliun dan sukuk ijarah II tahun 2007 sebesar Rp 400 miliar , yang akan dilunasi dengan dana internal pada tanggal jatuh tempo 29 Mei 2014.
"Prospek dari peringkat adalah stabil," kata Analis Pefindo Niken Indriarsih, dalam keterangannya, Rabu (12/3).
Peringkat mencerminkan dukungan yang kuat dari pemegang saham utama, posisi pasar perusahaan yang stabil, dan kinerja operasional yang stabil. Namun, peringkat dibatasi oleh struktur permodalan perusahaan yang agresif dan ketatnya persaingan dalam industri telekomunikasi.(ss)