JAKARTA (IndoTelko) – PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) masih membukukan kinerja merah selama 2013.
Pemilik merek dagang Esia ini membukukan kerugian Rp 2,645 triliun sepanjang 2013. Kerugian ini turun dibandingkan periode 2012 yakni sebesar Rp 3,138 triliun. Artinya, sepanjang 2013 perseroan hanya berhasil menekan kerugian sekitar Rp 490 miliar.
Dikutip dari Keterbukaan Informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), esia hanya mampu meraih pendapatan sebesar Rp 2,072 triliun di 2013 atau turun 12% dibandingkan 2012 sebesar Rp 2,360 triliun. Per 2013 jumlah pelanggan Esia sebanyak 12 juta, naik tipis dari jumlah pelanggan 2012 sebanyak 11,7 juta.
Sedangkan Laba usahanya pada 2013 tercatat Rp3,6 miliar, sedangkan tahun sebelumnya rugi usaha sebesar Rp500 miliar. Pertumbuhan laba usaha disebabkan kemampuan perseroan dalam menekan beban usaha sebesar 28% dari Rp2,86 triliun pada 2012 menjadi Rp2,07 triliun pada 2013. Perseroan menorehkan EBITDA sebesar Rp911 miliar.
Menurut Director & Chief Finance Officer Bakrie Telecom Bachder Bachtarudin kinerja perseroan terus membaik sejalan keberhasilan revitalisasi yang secara konsisten dilakukan perseroan.
“Berbagai inisiatif pengembangan produk dan layanan seperti gratis telepon dan sms sesama pelanggan Esia serta penjualan langsung dalam mobile roadshow di beberapa kota besar di Indonesia berhasil meningkatkan jumlah pelanggan,” katanya.
Bakrie Telecom pada tahun ini menyiapkan
belanja modal sekitar US$ 25 juta hingga US$ 30 juta untuk menopang operasionalnya agar kinerja terus membaik.(id)