JAKARTA (IndoTelko) – PT Skybee Tbk (SKYB) membukukan kerugian sebesar Rp 26,729 miliar hingga kuartal III-14 berbanding terbalik dengan periode sama thun lalu dimana masih menikmati keuntungan Rp 6,974 miliar
Dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten dengan kode saham SKYB ini memiliki pendapatan usaha Rp 542,2 miliar hingga kuartal III 2014 atau turun 50% dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 1 triliun.
Penurunan pendapatan usaha disebabkan penurunan pendapatan dari bisnis inti yakni media billing, yang turun hingga 48% menjadi Rp 532 miliar dan bisnis ritel handset turun 71% menjadi Rp 725 juta.
Perseroan juga menghentikan bisnis distribusi kartu perdana dan voucher isi ulang sehingga tidak lagi tercatat di buku kuartal III. Di periode sama tahun lalu, Skybee sempat mencetak pendapatan dari bisnis tersebut sebesar Rp 41 miliar.
Hingga kuartal III 2014, PT Advisindo berkontribusi sebesar Rp 81,6 miliar atau 15% bagi total omzet dan Lenovo Indonesia sebesar Rp 68,7 miliar atau berkontribusi 12,6% bagi total omzet.
Sebelumnya, Manajemen Skybee memang tengah
berusaha keras untuk bangkit salah satunya dengan
melepas bisnis uang elektronik dan menggandeng pemain konten musik, Guvera Limited (Guvera).
Guvera menunjuk Skybee menjadi distributor lokal untuk membantu meluncurkan dan mengoperasikan media jasa pengantar musik Guvera dan konten media lainnya kepada pelanggan dan bisnis di Indonesia.
Pembagian keuntungan dari perjanjian kerjasama ini masing-masing adalah 30% untuk Skybee dan 70% bagi Guvera. Perjanjian berlaku tiga tahun yang dimulai pada 20 Juni 2013 sampai dengan 21 Oktober 2016.(wn)