JAKARTA (IndoTelko) – PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) melalui sayap bisnisnya PT MetraPlasa dikabarkan tengah bersiap merilis secara resmi portal e-commerce blanja.com.
MetraPlasa adalah perusahaan patungan (Joint Ventures/JV) antara Telkom dengan ebay yang dibentuk pada 2012 lalu. Sebelum bernama Blanja.com, portal yang dikelola bernama Plasa.com.
Komposisi kepemilikan adalah Telkom melalui PT Multimedia Nusantara (Metra), menguasai 60% saham, sedangkan e-bay sisanya dengan opsi bisa meningkatkan porsi saham.
Telkom telah merintis bermain di e-commerce sejak 2009 dengan memoles Plasa.com sejak 2009 dimana telah dihabiskan investasi sekitar US$ 5 juta kala itu. Kabar beredar mengungkapkan nilai 40% saham e-bay di MetraPlasa waktu 2012 lalu mencapai US$ 30 juta.
“Selama ini portal Blanja.com sudah live dan operasional, tanggal 8 Desember 2014 kita mau bikin launching statement,” ungkap CEO MetraPlasa Aulia E Marinto kepada IndoTelko, Jumat (5/12).
Menurutnya, langkah peluncuran secara resmi ini lumayan strategis yakni mengirimkan pesan ke pasar segmentasi, positioning dan targeting dari pasar Blanja.com. “Selain itu banyak orang ketukar dengan PlasaMSN yang
beralih nama menjadi Umsn. Kalau itu yang kelola Metranet, masih anak usaha Telkom,” paparnya.
Ditambahkannya, salah satu keunggulan dari Blanja.com nantinya adalah alat pembayaran yang lumayan lengkap. “Terbaru kita punya T-cash dari Telkomsel dan sedang pengembangan dengan Finnet untuk FinnPay. Kita memang akan jadikan 150 juta pelanggan Telkom grup sebagai basis massa awal untuk mendapat tempat di pasar e-commerce,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kala dipoles pada 2009, Telkom menggadang-gadang Plasa.com memiliki tiga lini bisnis yakni e-commerce, komunikasi, dan pusat konten (Content Agregator). Namun, dengan masuknya e-bay menjadikan situs ini hanya akan fokus di e-commerce.
Langkah meluncurkan secara resmi Blanja.com ini sepertinya juga menjadi jawaban dari Telkom Grup terhadap aksi pesaingnya seperti XL yang memiliki Elevenia atau Indosat dengan Cipika di e-commerce.
Pasar e-commerce di Indonesia memiliki potensi yang besar dimana Kementrian Komunikasi dan Informatika memprediksi nilainya mencapai Rp130 triliun pada 2013, naik dari hanya Rp69 triliun pada 2012.(id)