telkomsel halo

Digibank dari DBS Terobos Norma Perbankan Konvensional

09:05:34 | 27 Apr 2016
Digibank dari DBS Terobos Norma Perbankan Konvensional
Ilustrasi (dok)
MUMBAI (IndoTelko) – Bank DBS meluncurkan digibank, bank berformat mobile pertama di India. Digibank merupakan sebuah penawaran revolusioner yang menghadirkan teknologi menyeluruh yang canggih, mulai dari biometri hingga kecerdasan buatan (AI), untuk memungkinkan para nasabah menikmati cara baru dari layanan perbankan.

Menerobos dari norma-norma perbankan konvensional pada umumnya yang identik dengan pengisian formulir yang menyusahkan serta proses yang rumit, digibank adalah bank tanpa kertas, tanda tangan, dan kantor cabang.

Pembukaan rekening dapat dilakukan dengan mudah dan tanpa kesulitan di jaringan gerai yang luas oleh mitra DBS; sebagai pemulaan, termasuk lebih dari 500 kafe di India. hal yang terpenting adalah tanpa proses dokumentasi konvensional (paperless).

Sebaliknya, proses otentifikasi nasabah sepenuhnya dilakukan menggunakan kartu Aadhaar, yaitu sebuah ID yang diaktifkan dengan biometri yang sudah diluncurkan untuk lebih dari 1 miliar masyarakat India dan ini merupakan program identifikasi biometri terbesar di dunia.

Fitur revolusioner yang disediakan adalah  layanan nasabah 24/7 oleh Virtual Assistant dengan kecerdasan buatan (AI). Di manapun mereka berada, dan apa pun kebutuhannya, nasabah digibank dapat berbicara dengan Asisten Virtual AI untuk mendapatkan informasi atau melakukan transaksi perbankan. “Berapa saldo saya?”, “Tunjukkan transaksi saya sebelumnya”, “Bayar Amit sebesar 100 rupee”.

Asisten virtual AI dapat memahami Bahasa dan mampu memberikan respon secara langsung. Saat ini, teknologi tersebut telah mampu mengantisipasi dan menjawab 10.000 pertanyaan nasabah, dengan tambahan pengetahuan baru setiap harinya. Hal ini sama dengan memiliki satu bankir siap sedia menjawab telepon, tanpa harus berbicara kepada agen call center.

DBS mampu memanfaatkan teknologi AI yang futuristik untuk memberikan layanan perbankan tanpa kerumitan lewat kemitraan dengan perusahaan fintech dari Amerika Serikat, Kasisto. Di Asia, DBS adalah satu-satunya bank yang memanfaatkan teknologi percakapan ekperimental dari Kasisto, produk versi lain yang dibuat dari SRI International yang menciptakan teknologi dibalik Siri.

Sebuah penekan anggaran dengan kecerdasan dan intuisi yang membantu nasabah untuk lebih pintar dalam mengatur uang mereka. Fitur tersebut dibangun di dalam Digibank merupakan penekan anggaran yang membantu nasabah untuk membuat anggaran, melacak pengeluaran serta menganalisa tren pembelian. Fungsi ini cukup pintar untuk mengerti perilaku dan preferensi nasabah, menyatukan data, dan memberikan rekomendasi.

Contohnya, teknologi ini dapat memahami kebiasaan pengeluaran nasabah untuk memberikan mereka penawaran pemasaran yang relevan dan sesuai konteks seperti diskon restoran untuk para foodie atau voucher kopi untuk pecinta kopi. Teknologi ini juga mempelajari pola pengeluaran nasabah dan memperingatkan mereka apabila sudah terlalu banyak bertransaksi. Sebaliknya, apabila nasabah menabung secara reguler dan melampaui pengeluaran mereka, digibank mampu memberikan rekomendasi agar mereka dapat menghasilkan uang yang lebih banyak lagi.

Keamanan ditingkatkan melalui keamanan inbuilt dinamis, yang lebih aman dibandingkan On Time Password. Menyadari bahwa keamanan adalah yang paling utama bagi para nasabah, digibank menawarkan ketenangan pikiran melalui keamanan inbuilt dinamis.

Kebanyakan nasabah bank terbiasa untuk menerima One-Time Passwords melalui SMS, dan kemudian mengetik kode ke halaman untuk mengotorisasi transaksi perbankan mobile mereka. digibank telah memiliki kode keamanan sehingga nasabah tidak perlu lagi menunggu masuknya SMS dan memberikan keamanan yang lebih untuk otorisasi transaksi.

Tidak hanya memberikan kemudahan layanan perbankan, digibank memiliki struktur biaya yang lebih efisien dibandingkan layanan perbankan fisik sehingga memberikan nilai lebih kepada nasabah.

CEO DBS Piyush Gupta mengatakan sistem perbankan India tengah berada pada puncak perubahan besar. “Dengan digital, kita dapat memberikan penawaran baru yang bernilai. Efisiensi digibank dan biaya yang lebih rendah memungkinkan kami untuk memberikan manfaat yang signifikan bagi para nasabah dalam wujud pengalaman nasabah yang baru dan nilai yang lebih besar,” katanya dalam keterangan tertulis, kemarin.

GCG BUMN
CEO DBS India Surojit Shome, mengatakan dengan miliaran kartu Aadhaar dan lebih dari 200 juta pengguna ponsel pintar di India, kesempatan untuk mengembangkan digibank sangat besar.(wn) 

Artikel Terkait
Rekomendasi
Berita Pilihan
More Stories