JAKARTA (IndoTelko) – Platform on demand service untuk transportasi, Grab, mendapat pendanaan ekuitas sebesar US$ 750 juta.
Penambahan ini meningkatkan jumlah total modalnya menjadi lebih dari US$ 1 miliar dan menjadikan platform ini sebagai startup teknologi dan perusahaan mobile internet dengan pendanaan terbaik di Asia Tenggara.
Softbank, mitra strategis jangka panjang Grab, memimpin putaran pendanaan yang lebih besar dengan partisipasi baik dari investor-investor sebelumnya maupun yang baru.
Ke depannya, Grab akan memanfaatkan modal US$ 1 miliar ini untuk melakukan ekspansi atas layanan transportasinya di Asia Tenggara, dimana lebih dari 620 juta orang hidup dan merupakan kawasan dengan pertumbuhan pesat kelas menengah serta penggunaan perangkat mobile, khususnya di Indonesia.
Selain itu, Grab akan melakukan investasi besar-besaran untuk membangun kapabilitas pembayaran mobile, guna menciptakan pengalaman bertransaksi sehari-hari yang mulus di kawasan yang memiliki tingkat penetrasi perbankan dan kartu kredit yang rendah dan opsi pembayaran non-tunai yang terbatas.
"Visi kami adalah mendorong kemajuan industri transportasi dan mentransformasi ekosistem mobile internet di kawasan Asia Tenggara. Pendanaan terbaru ini, yang merupakan pendanaan terbesar dalam sejarah teknologi konsumen Asia Tenggara, telah memperkuat kemampuan kami untuk mencapai tujuan-tujuan jangka panjang seiring dengan upaya kami untuk memimpin pasar,” kata Group CEO & Co-founder Grab Anthony Tan dalam keterangan tertulis, kemarin.
Dinyatakannya, perseroan melihat peluang besar dalam pertumbuhan di Indonesia, dimana peluang pasar bisa mencapai US$15 miliar pada industri pemesanan kendaraan, termasuk potensi untuk mengembangkan platform GrabPay di kawasan Asia Tenggara.
“Saya meyakini bahwa platform teknologi, data science dan machine learning yang kami miliki akan terus berkembang guna mendukung ambisi kami di kawasan ini," katanya.
Asal tahu saja, di tengah kontroversi akan diberlakukannya aturan untuk angkutan online di Indonesia, pesona on demand service seperti Grab di Indonesia memang tak bisa dibendung.
Grab sendiri tengah dikritik di media sosial karena iklan bertajuk #PilihAman mendapat respons negatif dari banyak pengguna Internet. Kini Grab telah mengganti video iklan dengan versi lebih singkat yang hanya berdurasi 15 detik. Adegan tokoh utama remaja perempuan penuh luka dan darah telah dibuang.
Grab juga mengganti judul video pariwara mereka menjadi "Selalu #PilihAman". Sebelumnya, banyak pihak menilai iklan Grab berpotensi melanggar kode etik periklanan karena menimbulkan rasa takut dari hasil kekerasan dan merendahkan produk pihak lain.(ak)