PaySec ekspansi ke Indonesia

ilustrasi (PaySec)

JAKARTA (IndoTelko) – Pemain pembayaran berbasis teknologi kian ramai masuk pasar Indonesia.

Terbaru aksi dari jasa pembayaran Asia, PaySec, yang mendirikan PaySec Indonesia (PT Pay Secured Online Indonesia). Dua mitra lokal digandeng oleh PaySec Indonesia yakni Intrajasa yang bermain di remitansi dan KinerjaPay di eCommerce.

"Kami melihat bahwa ada banyak cara untuk bekerjasama dan penggabungan keahlian serta solusi teknologi," ujar CEO PaySec Richard Barry, dalam portal resmi PaySec (22/9).

Menurutnya, banyak sekali potensi di Indonesia untuk industri pembayaran. “Kita berniat untuk berinvestasi jauh lebih luas lagi di Indonesia. Kerjasama dengan kedua perusahaan ini adalah langkah awal komitmen perusahaan untuk menggarap pasar Indonesia,” katanya.

Chairman dan pendiri KinerjaPay Edwin Ng mengatakan kerjasama ini adalah kunci untuk menelusuri pertumbuhan eCommerce di Indonesia, di mana masih banyakanya masyarakat yang belum memiliki rekening bank.

Edwin menargetkan, jumlah transaksi menggunakan Kinerja Pay dapat menjadi 4 ribu hingga 5 ribu per hari setelah kerja sama ini berlangsung. Rata-rata transaksi saat ini sebesar 2 ribu transaksi per hari.

"Sekitar dua hingga tiga pekan lagi kita akan mulai bisnis remitansi, kita yang layani jasa remitansi ke luar negeri dengan tarif yang kompetitif dibandingkan perusahaan multinasional remitansi lainnya," ujar Edwin.

Asal tahu saja, Financial Technology (Fintech) memang tengah menjamur di Indonesia. Potensi bisnis pembayaran elektronis datang dari 7,8 juta digital shopper, 75 juta pemegang debit card, 420 ribu transaksi elektronik per hari, dan nilai transaksi eCommerce yang menembus US$ 3,56 miliar di 2015.

Bank Indonesia (BI) tengah menyiapkan regulasi untuk mencegah praktik pencucian uang (money laundering) menggunakan Fintech.(ak)